Dan akhirnya kamu adalah orang pertama yang aku lihat ketika bangun tidur.
-Arka Mahendra-
Arka mengerjapkan matanya perlahan. Suara adzan terdengar nyaring di gendang telinganya. Ketika membuka mata, orang yang pertama dilihatnya adalah Agiswara.
Wajah cantik Agiswara terlihat lebih tenang ketika tertidur membuat senyum Arka mengembang."Masya Allah.. nikmat Tuhanmu mana lagi yang kau dusta kan?" gumam Arka dengan tatapan yang tak lepas dari wajah cantik Agiswara.
"Subuh-subuh gini udah dapet pemandangan bidadari," gumam Arka lagi.
Selama dua bulan pernikahan mereka, Arka dan Agiswara memang belum pernah tidur dalam satu ranjang. Pernah suatu hari Arka memaksa namun, Agi menolak dengan alasan, "Kita belum nikah secara adat. Titik." Itulah jawaban Agiswara hari itu.
Dan pagi ini wajah cantik Agi adalah pemandangan terindah bagi Arka.
Mata Agi yang tertutup mulai mengerjap. Setelah, matanya terbuka sempurna, "Huwaa.. " teriak Agi kencang."Ra, Ara, aku Mahen. Suamimu," kata Arka mencoba menenangkan Agi.
Agi melirik Arka sekilas, lalu menghembuskan nafas panjang, "Panik.""Belum diapa-apain udah teriak-teriak kayak gitu. Apalagi kalo-- embb," gerutu Arka yang terpotong karena sumpalan tisu di mulutnya dari Agi.
"Ra, jangan KDRT dong!" Arka mengerucutkan bibirnya.
Agi memutar kedua bola matanya, "Bodoamat."
"Ra, mau kemana?" Arka menyekal tangan Agi yang mencoba untuk berdiri.
"Sholat, Mahen..."
"Oh, iya. Lupa." Arka menepuk jidatnya sendiri.
"Suka khilaf kalo lama-lama sama istri," gumam Arka pelan sehingga Agi tidak mendengarnya.
-----
"Ra," panggil Arka ketika Agi sedang berkutat dengan alat dapurnya.
"Hm?"
"Kita honey moon, ya."
"Kapan?"
Arka seperti berpikir dan menjawab, "Besok."
Agi membalikkan badannya menghadap Arka, "Besok? Kamu udah nyiapin semua? Belumkan? Nggak usah buru-buru, Mahen."
"Sekarang kita siapin. Aku pesen tiketnya. Kita ke--"
"Ke Bromo?" pungkas Agiswara.
"Nggak-nggak. Kita ke Spanyol," jawab Arka.
"Spanyol? Kamu becanda? Kita belum persiapan," protes Agi.
Arka bangkit dari duduknya menuju di samping Agi, "Percaya sama suami tampanmu ini, Ra. Semua pasti beres."
"Iya, tapi--" Arka membekam mulut Agi dengan tangannya.
"Nyonya Agiswara Mahendra yang terhormat, suami anda tertampan ini tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun," ucap Arka dengan jelas.
Agi membulat matanya, "Ma--hmbb," suara Agi terdengar tidak jelas dengan mulut yang masih dibekam oleh Arka.
"Nyonya, jangan banyak protes atau saya akan--- auww!!" pekik Arka karena, kakinya diinjak oleh Agi.
"Sakit, Ra!" keluh Arka kesakitan.
"Ini makanannya gosong, Mahen. Kamu sih!" gerutu Agi kesal.
"Kok aku sih, Ra?"
"Emang kamu!" Aku mengerucutkan bibirnya lalu, pergi melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband [Completed✓]
RomansaArka Mahendra, seorang pelajar di bangku sekolah menengah kejuruan. Memiliki wajah tampan dan memiliki hobi tawuran. Baginya, tawuran adalah dunianya. Agiswara, seorang mahasiswi cantik dengan ukuran tubuh mini. Benci tawuran dan memiliki pemikiran...