My Young Husband [Completed✓]

22. Melanjutkan Hidup Yang Baru

Happy Reading para readers..😁😁

            Keputusan yang Agi buat telah bulat, ia akan pindah kost dan berhenti bekerja dari sinta bakery.

Hidupnya yang baru akan dimulai hari ini. Ada suatu alasan yang membuatnya memilih keputusan ini.

----

"Assalamualaikum." Agi memasuki rumah kost lama nya dan terlihat Ratih dan Melati yang sibuk dengan ponselnya masing-masing.

"Waalaikumsalam," jawab mereka serempak menatap Agi.

"Agii.. Ya ampun, gue kangen bangett sama elo....." Ratih memeluk nya erat da Agi melepas pelukan itu.

"Iya gi, lo kok gak ada kabar sih?" tanya Melati, berdiri menghampiri nya.

"Iya maaf mbak, kunci kamar ku mana?" tanya balik Agi datar.

"Ini." Melati menyerahkan kuncinya, lalu Agi pergi begitu saja meninggalkan Melati dan Ratih yang masih terdiam ditempat.

"Kenapa dia?" tanya Ratih menautkan alisnya.

"Mana gue tau, kesurupan kali," jawab Melati asal.

"Iya, dingin gitu."

"Habis minum es kali." Melati lalu masuk ke dalam kamarnya.

-------

Ratih mengamati Agi yang menuruni anak tangga dengan koper besar.

"Lo mau kemana, Gi?" tanya Ratih penasaran.

"Pindah," jawab Agi acuh.

"Pindah kemana? Kenapa? Ada masalah lo?" Ratih memberondongnya dengan beberapa pertanyaan.

"Kepo." setelahnya Agi melangkah pergi meninggalkan Ratih yang menatap nya tak percaya.

"Bayam," kata Melati yang sudah berdiri disamping nya.

"Mel, Agi pindah."

"Pindah apaan?"

"Itu barusan Agi keluar bawa koper gede, gue tanya mau pindah," ceroscos Ratih.

"Mau laundry kali, lu jangan boong deh, Tih," jawab Melati tak percaya.

Ratih tak menaggapi perkataan Melati ia langsung menaiki anak tangga dan mengecek kamar Agi.

"Tuh kan Mel... Baju nya gak ada semua, dia pindahhh," teriak Ratih dari atas.

Sontak Melati langsung ikut melihat kamar Agi.

"Kita ada salah, ya?" Melati menatap tak percaya pada kamar Agi yang sudah tak ada barang apapun lagi.

"Gak tau." Ratih menjawab dengan nada sedih.

Mereka berdua sudah menganggap Agi sebagai adiknya, pasti mereka merasa kehilangan jika Agi pergi tanpa pamit sama sekali.

****

Agi pergi dari kost dengan rasa bersalah pada Ratih dan Melati. Bagaimana pun juga, dalam satu tahun ini mereka sudah menjadi teman baik bagi Agi dan sudah ia anggap sebagai kakak.