16. Berduka

7.7K 468 3
                                    

       Arka,David dan beberapa teman lainnya ikut menunggu Arjun yang masih ditangani dokter.

Arka merasa bersalah, seharusnya dia yang sekarang terkapar diatas kasur itu. Tak seharusnya, Arjun melakukan hal gila yang membahayakan dirinya sendiri seperti ini. Arka merasa berdosa jika terjadi apa-apa pada Arjun.

Dokter yang berusia sekitar 40 tahun itu keluar dari ruangan Arjun. Matanya menyapu semua anak yang ada disitu termasuk Arka.

"Ada yang golongan darahnya O? Korban mengalami banyak pendarahan dikepalanya dan otaknya sedikit tergores yang mengakibatkan sulit memulihkan keadaanya" jelas sang dokter dan semua termenung.

"Golongan darah saya O dok" kata seorang anak berbadan bongsor dan berkulit gelap.

"Tidak semua golongan darah O juga cocok, tapi kita bisa mencoba" jawab dokter itu.

"Butuh berapa kantong darah, dok?" tanya Arka.

"8 sampai 10"

Semua menganga, itu jumlah yang banyak sedangkan golongan darah O sulit didapatkan.

"Tapi itu bisa dipastikan teman saya selamat?" tanya Arka.

"Belum tentu, hanya ada kemungkinan 30 persen. Karena, pendarahan yang cukup banyak. Ditambah ada luka dibagian dadanya, mungkin karena tendangan" jawab sang dokter.

Semua teman Arjun menundukkan kepala, rasa khawatir dan ketakutan ada dalam benak mereka.
Sedangkan Arka, memilih untuk pergi ke masjid untuk menenangkan pikirannya.

🌷🌷🌷🌷

Bejo, Anak berbadan bongsor teman Arjun tadi telah selesai dicek darahnya, namun ternyata darahnya tak cocok dengan darah Arjun.

"Terus gimana, dok?" tanya David yang tampak cemas.

"Kami mencoba mencarikan pendonor yang cocok"

"Apa gak ada stok darah di rumah sakit ini?" tanya David dengan penuh penekanan.

"Golongan darah temanmu itu sulit ditemukan dan tak banyak orang yang punya golongan darah tersebut" jelas sang dokter.

Dari arah lain seorang suster nampak berlari kecil sambil meneriaki dokter, "Dok.. Dokter"

"Iya suster Mia, ada apa?" jawab dokter yang bernama Yusuf itu.

"Pasien Arjun, keadaannya semakin parah, denyut nadinya melemah dok" jelas sang suster dengan penuh kecemasan.

"Mari kita kesana" dokter yusuf langsung menuju ruangan Arjun.

Arjun POV

Rasa sakit apa ini?
Selama hidup 17 tahun rasa sakit ini gak pernah nyerang gue.
Sumpah, ini sakit banget. Nafas sesak,tenggorokkan tercekat dan ada cahaya entah apa yang ada didepan mata gue.

Ya Allah..
Ini sakitttt..
Gue coba teriak tapi tenggorokkan gue bener-bener gak berfungsi.
Sekujur tubuh gue merasakan sakit seperti dipatah-patahkan.

Apa ini yang disebut sakaratul maut?
Ampuni aku tuhan..
Aku bahkan belum sempat bertaubat.
Arka, bantu gue tobat... Gue coba teriak tapi nafas gue udah berat banget.

Asshadualla.. Illaha.. Ilallah.. Waashadu.. Anna muhammadarasulullah..

Gelap. Dan selamat tinggal semuanya..

My Young Husband [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang