19. Pergi

8.6K 466 8
                                    

      Maaf, gue harus pergi.
Karna gue rasa, lo baik-baik aja tanpa gue.
-------------------------------

       Kadang, sesuatu hal yang kamu anggap sepele adalah hal yang terpenting dalam hidupmu, namun kamu akan menyadari itu ketika kamu kehilangannya.

Semenjak hari dimana Arjun tiada, Agi sudah tak pernah berbicara dengan Arka lagi. Dan sudah tidak dekat dengan keluarga Arka, seperti sebelumnya.

Niatnya, hari ini Agi akan mengunjungi rumah Arka. Untuk menyambung silaturahmi saja, tak ada maksud lain.

Sebenarnya, Agi masih kecewa pada Arka. Tapi, tak baik bukan mengumbar kemarahan terlalu lama.

"Mau kemana, Gi?" tanya Ratih yang duduk diteras kost.

"Kerumah Arka, mbak" jawab Agi.

"Kemarin kayaknya tuh anak kesini deh" kata Ratih menautkan alisnya.

"Kemarin kapan? Gak ada tuh" jawab Agi.

"Kemarin malem, Gi. Gue ketemu dia didepan gang waktu gue mau beli bakso itu, gue sempet nyapa dia kok" jelas mbak Ratih yakin.

"Kemarin waktu hujan itu?" tanya Agi penasaran.

"Iya, dia kehujanan gitu"

"Hah? Kehujanan? Tapi gak kesini kemarin" Agi nampak khawatir dan bingung.

"Lo gak tau kali, kan kemarin ada Bayu" ucap Ratih lalu menyeruput teh manisnya.

"Yaudah, Aku pergi dulu mbak. Assalamualaikum" kata Agi lalu buru-buru pergi kerumah Arka.

"Waalaikumsalam"

Diperjalanan, Agi terus memikirkan keadaan Arka. Apa anak itu baik-baik saja? Dan ada urusan apa dimalam yang hujan ia datang tapi, tidak menemuinya?

***


     Dilain tempat Ayah dan Bunda juga beberapa teman Arka mengantarnya ke stasiun. Hari ini Arka akan berangkat ke pesantren, karena besok sudah dimulai ajaran baru.

Tahun ini Arka naik kelas XII dan melanjutkan dipesantren. Kehidupannya akan berubah, pasti akan jauh berbeda ketika ia sekolah di smk.

"Kamu jaga kesehatan ya, Nak" pinta bundanya, merangkul tubuh putranya erat.

"Iya, bunda juga" jawab Arka.

"Jaga dirimu, ayah berharap kau berubah setelah pulang nanti" kata sang ayah memeluk Arka dan menepuk punggung putranya.

Adiknya?
Sudah kembali sekolah ke desa lagi, sejak kemarin.

"Lo jangan lupain kita ya,bro" kata Bejo merangkul Arka kuat sampai Arka tak bisa bernafas.

"Iya Jo, ini lepas dulu" jawab Arka.

Kini, Arka berpindah ke David.

"Gue pamit ya,pit" kata Arka mengulurkan tangannya namun, ditolak oleh David dan dibalas pelukan darinya.

"Lo udah kayak sodara gue, Ka. Lu baek-baek disana, tobat ye. Jangan elu yang buat mereka bajingan" kata David melepas pelukannya dan menepuk pundak Arka.

"Haha, iya. Nanti gue do'a in lo semua biar cepet-cepet tobat" kata Arka.

"Pit, kalo bisa lo damai sama Ragil yak. Gue nggak mau ada korban lagi" bisik Arka pada David dan dijawab anggukan.

My Young Husband [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang