23. Semua Baru

8.2K 431 0
                                    

Wahai readers yang budiman, sempatkan vote ya^_^

****

       Pagi hari di tempat yang baru, Agi menikmati sarapannya bersama Alin.

"Enak mbak" kata Agi ketika menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

"Iya dong, selain cantik aku ini juga jago masak. Bisa di bilang aku calon istri idaman" jawab Alin dengan di ikuti senyum kebanggaannya.

"Hahaha.. Emang mbak Alin udah ada calon?" kata Agi meragukan.

"Yaa.. Belom lah, hehe" di ikuti cengiran khas dari Alin.

"Bagus kalo gitu"

"Lah.. Apa nya yang bagus anak manusia? Aku ini sudah 24 tahun dan masih jomblo" ucap Alin meratapi nasib jomblonya.

"Hahaha.. Maksudku bagus itu, aku punya calon yang cocok untuk perawat cantik" jawab Agi tersenyum tulus.

"Ahh.. Apa kau serius?" teriak Alin kegirangan.

Agi menutup kedua telinganya, suara Alin bisa merusak gendang telinganya. Teriakannya itu mengingatkan Agi pada, Ratih.

"Mbak Alin, kau bisa merusak pendengaranku" kata Agi kesal.

"Maafkan aku, Gi. Aku terlalu bersemangat" kata Alin cengengesan.

"Ya, ya, ya" jawab Agi acuh.

"Apa dia tampan, ha?" tanya Alin menaikan alisnya.

"Hm, mungkin"

"Apa dia pria mapan?" tanya Alin lagi.

"Ya, dia pria yang akan lulus S2 tahun ini, di jurusan kedokteran" kata Agi lalu menikmati nasi gorengnya.

"Wah, apa aku tak bermimpi?" Alin senyum-senyum sendiri membayangkan pria yang Agi maksud.

"Ya, berkhayal lah perawat, aku harus pergi kuliah sekarang" lalu Agi keluar dari kamar Alin, meninggalkan Alin yang masih sibuk berimajinasi pria tampan itu.

Agi berencana menjodohkan Alin dengan Bayu.

***

        Di lain tempat, disebuah pondok pesantren. Sekitar pukul 6 pagi, para santri sedang bersiap untuk berangkat sekolah.

"Dul, lo eh maksudnya kamu udah berapa lama tinggal di sini?" tanya Arka pada kawan baru nya yang bernama, Abdul.

"Sejak kelas 4 SD" jawab Abdul yang sedang membaca Al-qur'an kecil ditangan nya.

Arka menatap kagum pada kawannya itu, sejak kelas 4 SD itu artinya Abdul sudah sekitar 8 tahun tinggal dipesantren.

"Hebat, dan sejak itu pula lo ah maksudnya kamu bangun jam 2 terus ngaji dan seterusnya itu?" tanya Arka yang memakai kopyah dikepalanya.

"Iya" jawab Abdul singkat.

"Lo bisa hidup disini selama 8 tahun, apa gue juga bisa, Dul?" tanya Arka lagi.

My Young Husband [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang