31. Angela Margaretta

5.7K 240 2
                                    


       Gadis bule dengan perawakan tinggi, hidung mancung serta berambut pirang itu terlihat sedang berjalan dengan menarik kopernya menuju keluar bandara.

"I'll see you soon, baby!" (Aku akan segera bertemu denganmu, sayang) katanya sambil melihat foto seseorang dalam ponselnya. Sampai di depan bandara, sebuah taksi online yang mungkin telah ia pesan berhenti tepat di depannya.

"With Miss Angela?" (Dengan nona Angela?) tanya sang supir ketika membuka jendela mobilnya.

"Yes. Take me to this address." (Ya. Antar aku ke alamat ini) Gadis itu mengarahkan ponselnya pada sang supir.

"Isn't the application Miss wanted to be taken to the hotel?" (Bukankah diaplikasi nona ingin diantar ke hotel?) sang supir nampak mengernyitkan keningnya.

"I still want to meet someone. Take it easy, I'll pay more." (Aku masih ingin menemui seseorang. Tenang saja, aku akan membayar lebih) Gadis itu tersenyum singkat lalu masuk kedalam taksi.

Sang supir jelas tergiur. Ia hanya menganggukan kepala pelan, lalu melajukan taksinya. Di dalam taksi gadis itu tak henti menampilkan senyum manisnya. Senyuman bahagia dan tersirat kelicikan dalam mata coklatnya.

-----

        Butuh waktu 20 menit taksi yang gadis itu naiki untuk sampai di alamat yang ingin ia tuju, di sebuah kantor besar dipusat kota.

"Thank you, Sir. I won't be long, wait for me here." (Terima kasih, mas. Aku tak akan lama, tunggu aku disini) Gadis itu keluar dari taksi dengan terburu-buru.  Dengan langkah yang penuh semangat gadis keturunan Amerika itu memasuki gedung kantor.

"Welcome, miss. Can i help you?" (Selamat datang, nona. Apa ada sesuatu yang dapat saya bantu?) tanya resepsionis cantik yang melihat sang gadis celingak-celinguk tak jelas.

"Yes, I want to meet Arka," (Ya, aku ingin bertemu Arka) jawab gadis itu dengan mata berbinar.

"Mr. Arka? Have you made a promise?" (Pak Arka? Apakah anda sudah membuat janji?)

"Promise? What for? I am his girlfriend!" (Janji? Untuk apa? Aku adalah pacarnya) gadis itu sedikit kesal.

Resepsionis itu mengernyitkan keningnya,"Girlfriend? Ah, before i say I'm so sorry, Miss. Mr. Arka already has a fiance and will get married soon. Maybe, what you mean is not our boss Arka." (Pacar? Ah, sebelum saya bicara saya minta maaf, nona. Pak Arka sudah memiliki tunangan dan akan segera menikah. Mungkin, yang anda maksud bukan Arka bos kami)

Perkataan resepsionis itu membuat gadis itu membulatkan matanya tak percaya, "Impossible. Are you joking? Tell me now where is Arka room!" (Tidak mungkin. Apa kau sedang bercanda? Beritahu aku dimana ruangan Arka sekarang! ). Beberapa karyawan yang langsung melihat ke arah resepsionis akibat suara gadis itu yang cukup keras.

"Sorry, miss. I only carry out my duties. Please, don't make a scene here or I will call a security guard." (Maaf, nona. Saya hanya menjalankan tugas. Tolong, jangan membuat keributan disini atau saya akan panggilkan satpam) Resepsionispun juga nampak tersulut emosinya.

Gadis itu tak menghiraukan sang resepsionis. Ia melangkahkan kakinya menuju lift.

"Jangan biarkan dia masuk!" teriak Riska sang resepsionis pada seorang OB. Namun, sang OB tak mengerti maksud dari Riska alhasil Angela alias gadis bule itu telah berhasil memasuki lift.

"Ck.." Riska berdecak kesal.

-----

     Ya, nama gadis itu Angela Margaretta gadis keturanan Amerika itu adalah teman kuliah Arka di Maroko. Seperti yang Arka ceritakan Angela kini sedikit agresif padanya, lebih tepatnya sangat agresif.

My Young Husband [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang