Gadis dengan balutan gamis putih serta jilbab senada itu terlihat sangat cantik."Aku sedang ada dimana?" gumamnya pelan, wajahnya terlihat kebingungan.
Seorang pria tampan yang berada tak jauh darinya tersenyum melihat wajah gadisnya yang kebingungan seperti itu. Langkahnya mendekat pada sang gadis.
Ketika pria itu tepat di belakangnya, gadis itu membalikkan tubuh mungilnya. Sehingga wajahnya menubruk dada bidang pria itu.
"Mahen... Kamu dari mana saja?" gadis itu merengek dipelukan Arka."Aku selalu bersama mu, Ra." Arka membelai puncak kepala Agiswara.
"Teruslah bersamaku. Jangan tinggalkan aku lagi." Agi mendongakkan kepalanya menatap mata Arka.
"Tentu saja, Ra. Kita sudah menikah. Aku akan selalu bersama mu tante," jawab Arka lalu mencubit hidung Agi.
Agi tersenyum lebar. Senyumnya sangat manis, membuat tingkat kecantikannya bertambah."Aku mencintai mu, tante Agiswara." Arka mendekap Agiswara dalam pelukkannya sambil mencium puncak kepala istrinya.
"Aku juga mencintai mu, bocah nakal." Setelahnya mereka tertawa bersama. Wajah mereka terpancar aura kebahagiaan yang mendalam.
---
Agiswara terbangun dari tidurnya karena, mimpi yang ia alami barusan. Nafasnya terengah-engah.
"Cuma mimpi," gumamnya pelan. Ia melirik jam sudah menunjukkan pukul setengah lima pagi. Tadi setelah sholat tahajud dan istikarah Agi tertidur dan bermimpi sesuatu yang mungkin adalah jawaban dari istikarahnya. Ia bergegas untuk sholat subuh dan bersiap untuk pergi bekerja.
-----
"Agi berangkat dulu ya, yah. Ayo, Nay!" Agi menyalami tangan ayahnya.
"Iya hati-hati kalian."
"Assalamualaikum," seru keduanya kompak.
"Waalaikumsalam."
"Gii.. Segera beri kepastian untuk Arka," tutur ayahnya, membuat Agi membalikkan tubuhnya lalu menatap ayahnya sambil termenung dan tepukan bahu dari Nayalah menyadarkan lamunannya."Ha, iya yah."
"Mbak, di gantung lama-lama itu sakit. Nanti kalo mas Arka cari cewek lain gimana hayoo." Naya menunjuk wajah Agi ketika mereka sedang menunggu angkot.
"Ck, apasih Nay? Kamu tuh sekolah aja yang bener!"
"Yee.. Dibilangin juga."
Agi hanya memalingkan wajahnya dari sang adik. Ia sangat bingung jawaban apa yang tepat untuk Arka. Ini sudah seminggu dan selama itu pula ia mencoba menjauh dari Arka. Bingung jawaban apa yang akan ia beri saat Arka bertanya.
****
Desi memperhatikan kawannya yang sedari pagi tadi hanya melamun tak ada kegiatan yang ia lakukan kecuali bernapas.
"Woii.." teriak Desi di depan meja Agi.
"Apa sih, Des?" Agi terlihat kesal karena, tingkah Desi.
"Lu yang kenapa? Kesurupan nyai kembang? Diem-diem baee!!"
"Galau!"
"Cieelehh.. Kayak bocah ABG aja lu, Gi." Agi tak menghiraukan perkataan Desi, ia menidurkan kepalanya di meja kerjanya.
"Kenapa? Mikirin pak bos ya lu?"
"Menurut lo?"
"Tinggal jawab aja susah banget sih, Gi. Repot deh lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband [Completed✓]
RomanceArka Mahendra, seorang pelajar di bangku sekolah menengah kejuruan. Memiliki wajah tampan dan memiliki hobi tawuran. Baginya, tawuran adalah dunianya. Agiswara, seorang mahasiswi cantik dengan ukuran tubuh mini. Benci tawuran dan memiliki pemikiran...