Pagi pagi sekali Angela sudah berdiri didepan kantor Arka dengan senyuman kebanggaannya. Banyak karyawan yang datang menatapnya dengan tatapan tak suka sambil berbisik. Tak terkecuali Riska yang menatapnya tajam."Udah ada cabe-cabean aja nih pagi-pagi," sindir Riska.
"What are you saying?" tanya Angela yang tak mengerti ucapan Riska.
"You're a teasing woman," (Kau adalah wanita penggoda) ucap Riska sinis.
"What do you mean?" emosi Angela terpancing. Ia mendorong tubuh Riska cukup kuat hingga Riska hampir terjatuh, namun Desi menahan tubuhnya.
"Please, don't maka scene here!" Desi angkat bicara. Agiswara yang baru saja tiba, langsung menghampiri kerumunan pada karyawan didepan pintu masuk.
"Ada apa?" tanya Agiswara pada salah satu Office Boy. "Itu mbak, ada cewek bule yang kemarin berantem sama mbak Riska."
"Ha?" Agiswara membulatkan matanya sempurna. Ia segera menerobos kerumunan itu. Dilihatnya sahabatnya Desi dan Riska sedang berdebat dengan gadis berambut pirang kemarin.
"You really don't have shame. Interrupting people's relationships. You bad woman, crazy," (Kau memang wanita tak punya malu. Penganggu hubungan orang. Kau wanita jahat, gila) maki Riska yang tak dapat menahan emosinya.
"What do you know? Take care of your rotten mouth." (Kau tau apa? Jaga mulut busukmu itu) Angela menarik rambut Riska. Dan terjadilah adu saling jambak menjambak antara keduanya. Sambil terus mengolok dan memakai satu sama lain.
"Fuck you!!" maki Angela.
"Diam kau wanita ular!"
"Cukuuppp..!! Riska, hentikan..!!" teriak Agiswara yang jengkel melihat aksi gila didepannya. Keadaan menjadi hening. Semua pasang mata mengarah pada Agiswara.
"Udah, Ris." Riska melepas tangannya yang menjambak rambut Angela.
"Apa? Bubar semua!" bentak Agiswara pada semua karyawan. Semua bubar dari kerumunan. Menyisakan ia, Desi, Riska serta Angela.
"Kalian malu-maluin tau nggak" ucap Agi kesal. Desi dan Riska hanya terdiam dan sesekali masih melirik Angela tajam.
"You're village girl who claimed Arka's fiance?" (Kau gadis kampung yang mengaku tunangan Arka itukan?) Angela mendekat kearah Agi berdiri sambil menatapnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Sorry, miss. Please, keep your word." (Maaf, nona. Tolong, jaga ucapan anda) Agi menatap Angela dengan acuh.
"Ha ha ha ha. Just enjoy my game. Arka will definitely be mine," (Ha ha ha ha. Nikmati saja permainanku. Arka pasti akan menjadi milikku) ucap Angela dengan penuh percaya diri.
"Do it if you can, I don't care about it." (Lakukan jika kamu bisa, aku tidak memperdulikannya) Agiswara melihat sekilas Angela dengan sinis, lalu pergi dari hadapan gadis itu.
"Ayo, Des!" Agiswara menarik tangan Deli.
"Lanjutkan pekerjaanmu, Riska."
"Stupid girl. I will truly seize Arka. Just wait," (Gadis bodoh. Aku akan benar-benar merebut Arka. Tunggu saja) ucap Angela dengan penuh kelicikan.
----
"Angela," gumam Arka ketika mendapati Angela sudah duduk manis dikursi tunggu untuk para tamu. Mata Angela bersinar ketika ia menangkap sosok yang ia tunggu sedari tadi. Dengan semangat ia mendekat ke arah Arka.
"Arka.. I miss you, baby," teriak Angela sambil merentangkan kedua tangannya.
Arka memundurkan dirinya beberapa langkah kebelakang untuk menghindari pelukan dari Angela, "Stop it, Angela. How many times have I said? I keep my distance from women." (Hentikan, Angela. Sudah berapa kali kukatakan? Aku menjaga jarak dengan wanita)
"Honey, don't we often do it when in Morocco?" (Sayang, bukankah kita sering melakukannya ketika di Maroko?) ucap Angela dengan nada yang dibuat-buat manja. Arka membulatkan mata sempurna, tak percaya dengan apa yang dikatakan Angela barusan.
"Angela! Stop your bullshit. You have lost your mind." (Angela!! Hentikan omong kosongmu. Kau sudah kehilangan akal sehat) Emosi Arka sudah tak bisa ia kendalikan.
"Yes, I have lost my mind. Since you refused me." (Ya, aku sudah kehilangan akal sehatku. Sejak kau menolakku) Angela berbisik di telinga Arka.
"Get out of my sight or I have the security guard drag you out!" (Pergi dari hadapanku atau kusuruh satpam menyeretmu keluar) bentak Arka dengan menunjuk jalan keluar.
"Oh ... You are so cruel, honey. Alright, I'll leave. But surely I'll come back for you," (Oh.. Kau sangat kejam, sayang. Baiklah, aku akan pergi. Tapi, aku pasti akan datang kembali untukmu) ucap Angela diakhiri dengan kerlingan menggoda darinya. Angela memutuskan untuk pergi dari kantor Arka. Dan ia sudah memiliki sebuah rencana licik dalam otak jahatnya.
***
"Hello village girl!" dengan tatapan merendahkan kini Angela berdiri menghadang jalan Agi. Agi menghembuskan nafas panjang dengan sorot mata tak suka melihat gadis bule sok cantik ini.
"I want to talk with you." Angela melipat tangannya kedepan.
"Say now! I don't have much time." Agi menjawab dengan acuh. Rasanya ia malas meladeni gadis itu.
"Wow! you arrogant, what's your name? Agi ... Agiswara? haha.. name is plump as the owner." (Wow! Sombong sekali kau, siapa namamu? Agi.. Agiswara? Haha.. nama yang kampungan seperti pemiliknya). Agi tak ingin menanggapi lagi perkataan Angela. Tak ada gunanya. Hanya membuatnya semakin kesal dan buang-buang tenaga serta waktunya saja.
Dengan tampang datarnya Agi berjalan melewati Angela begitu saja dengan berkata, "Excuse me, miss Angela!"
Angela menautkan kedua alisnya. Nafasnya sudah naik turun yang mendalam emosinya meninggi, "Hey, listen to me! I have many facts about Arka ugliness." (Hei, dengarkan aku! Aku punya banyak fakta tentang keburukan Arka). Ucapan Angela membuat Agi menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya menghadap Angela.
"I don't care about your bullshit!" Agi mengakhiri ucapannya dengan tatapan tajam.
"You have to know. Arka often sleeps with me," Angela mendekat ke arah Agi berdiri.
Agi mencoba menenangkan dirinya dan mengatur emosinya saat ini, "I said, I don't.." belum selesai Agi menjawab Angela sudah menyelanya.
"And he also slept with many women. Do you want to marry with a jerk as that? Arka has many women in Morocco," (Dan dia juga sudah tidur dengan banyak wanita. Apa kau ingin menikah dengan seorang brengsek sepertinya? Arka mempunyai banyak wanita di Maroko) sela Angela dengan nada yang terdengar serius sambil menganggukkan kepalanya. Agi hanya diam seribu bahasa membuat Angela tersenyum licik karena merasa permainannya berhasil.
"You may not believe me, but that's the reality that happened. Think again about your marriage with Arka. See you and don't forget about my words." (Kamu boleh tidak mempercayaiku, tapi itulah kenyataan yang terjadi. Pikiran lagi tentang pernikahanmu dengan Arka. Sampai jumpa danjangan lupakan tentang ucapanku) Angela melambaikan tangannya serta senyuman bahagia terpancar dari wajahnya.
Agi memperhatikan punggung Angela yang sudah menghilang di Gang, "Laki-laki dilihat dari masa depannya, bukan masa lalunya. Aku menikah dengan Arka karena ingin menyempurnakan agama. Bukan hanya mencari kesempurnaan dari Arka." Agi berucap sambil melangkahkan kakinya pulang.
***
Komentar apa untuk kisah ini??
Terimakasih lagi yang banyak untuk para pembaca setia Arka dan Agiswara:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband [Completed✓]
RomanceArka Mahendra, seorang pelajar di bangku sekolah menengah kejuruan. Memiliki wajah tampan dan memiliki hobi tawuran. Baginya, tawuran adalah dunianya. Agiswara, seorang mahasiswi cantik dengan ukuran tubuh mini. Benci tawuran dan memiliki pemikiran...