13.Menjalankan Misi

7.4K 446 0
                                    

      Agi memperhatikan Arka yang melahap bakso didepannya, seperti orang yang tidak makan tiga hari saja.

"Lo udah gak makan berapa hari sih, bocah?" tanya Agi, menautkan kedua alisnya.

"Mumpung di traktir tante,hehe" jawabnya dengan cengengesan.

"Cepet. Gue mau ngomong penting" dari nada bicaranya ia terlihat serius.

"Serius banget,ya?"  jawab Arka yang masih sibuk melahap bakso.

"Iya, buruan" kata Agi, memutar bola matanya.

#####

        Di lain tempat, Juni dan Ragil sedang makan bersama namun, tak ada yang berani memulai pembicaraan diantara mereka.
Kafe itu juga sepi pengunjung, jadi hanya terdengar dentingan sendok dan garpu mereka.

"Gil"

"Jun" kata mereka hampir bersamaan dan saling menatap. Lalu, kembali memalingkan wajah.

"Lo duluan aja" kata Juni pada akhirnya.

"Lo aja, yang ngajak ketemuan kan lo" jawab Ragil sambil menatap Juni ragu.

"Em.. Gini gil, gue mau bilang.. Kalo.. Gue mau.. Lo sama Arka baikan" kata Juni terbata-bata.

Ragil yang sedang makan pun tersedak, "Huk.. Huk.. "

"Aduh, nih minum gil" Juni memberikan minuman kepada Ragil.

Ragil terdiam, matanya menatap Juni dalam,menerawang apa maksud dari perkataannya barusan.

Otaknya berpikir keras, baikan dengan Arka adalah hal yang mustahil.

Tidak mungkin bagi Ragil berbaikan dengan seseorang yang telah merebut satu-satu nya orang yang peduli padanya. Siapa lagi kalau bukan wanita yang kini duduk didepannya, Juni.

Ada maksud apa Juni mengatakan hal itu? pertanyaan itu benar-benar memenuhi isi kepala Ragil.

"Ada maksud apa lo?" tanya Ragil pada akhirnya dengan terus menatap Juni intens.

"Gue cuma gak mau aja kalian berantem karena, masalah masa lalu" jelas Juni.

"Gak akan" singkat. Jawaban yang singkat namun, penuh penekanan.

"Gil, gue mohon. Sampek kapan kalian berantem kayak gini terus? Bahkan, udah banyak korban dari tawuran hanya karena, masalah pribadi kalian" pinta Juni dengan nada disedih-sedihkan.

"Tawuran gak ada hubungannya sama masalah gue dan Arka" jawab Ragil tenang.

"Iya, tapi aku tau diantara kalian berdua ada niat saling balas dendam kan?"

"Sorry Jun, gue gak bisa" kata Ragil pasrah lalu meninggalkan Juni begitu saja.

Juni termenung ditempatnya, Ragil benar-benar sangat keras kepala. Diotaknya sudah dipenuhi dendam dan amarah.

#####

      Lelah. Sudah lama Agi menunggu Arka makan anak itu malah mengajaknya ke taman. Biar ngomongnya lebih tenang,katanya.

My Young Husband [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang