Siang itu, terlihat ada seorang gadis berpakaian serba hitam dilengkapi dengan topi dan juga masker.
Ia sedang duduk dipinggir jalan dan mengamati sebuah base camp anak-anak smk disebrang jalan.
Seseorang yang ia cari keberadaannya tak kunjung menampakkan diri. Ia berpikir mungkin akan lebih jelas jika ia mendekati base camp itu.
Baru beberapa langkah ia memijakkan kakinya sebuah suara sudah menginstrupsinya."Woii.. Maling lu?" teriakan itu berasal dari belakangnya.
Orang itu menepuk bahunya lalu sang gadis membalikkan badannya.
"Lo.." kata mereka bersamaan dan saling menunjuk.
Tepat. Ini dia orang yang Agi cari daritadi, Arjun.
"Lo Arjun,kan?" tanya Agi dengan mata berbinar.
"Iya, lu ceweknya Arka,kan?" tanya balik Arjun.
"Lo ikut gue sekarang" Agi menarik paksa tangan Arjun.
"Mau kemana? Jangan bilang lo mau ngajak gue selingkuh, wahh.. Gawat nih. Gue kagak mau makan temen sendiri ye, eh tapi kalo lu mau gue mah kagak nolak" cerocos Arjun sesuka hatinya.
"Bawel banget sih" ucap Agi lalu melepas tangan Arjun.
Agi membawa Arjun di sebuah taman kecil yang tak jauh dari base camp tadi.
"Hehe, jangan serem gitu juga kali wajahnye" jawab Arjun, sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Gue mau ngomong penting" terlihat dari nada bicaranya Agi sangat serius.
"Apaan?" tanya Arjun.
"Lo mau bantu gue?" tanya Agi balik.
"Bantu apaan? Selingkuhin Arka, sori gue kagak bisa" jawab Arjun asal.
Agi berdecak kesal, Arjun sama saja seperti Arka, tak bisa diajak bicara serius, "Ck, lo bisa serius gak sih?"
"Ya, apa?"
"Bantu gue buat damaiin Arka sama Ragil" kata Agi penuh harap.
Arjun hanya melongo sambil menatap Agi penuh tanya, "Tidak semudah itu, ferguso" jawabnya sambil menggeleng pelan.
"Kenapa? Lo pasti juga pengen kan hidup damai?"
"Kalo Arka sama Ragil damai, kagak ada tawuran lagi dong" kata Arjun.
"Iya, dan kalian semua bisa sekolah dengan tenang" Agi mencoba meyakinkan Arjun.
"Gak akan bisa, itu sulit. Dari jaman dulu sampek sekarang sekolah gue sama si Ragil udah musuh bebuyutan. Kagak bisa damai" jawab Arjun.
"Itu karena kalian gak mau, coba kalian mau nyelesaiin masalah tanpa otot gak akan kayak gini" Agi nampak mengatur nafasnya.
Arjun menghembuskan nafas berat, "Gue tau lo peduli sama Arka, tapi Arka udah masuk kedalam genk bajingan dan itu udah terikat, gak akan bisa bebas" jawaban Arjun yang terlihat sedikit bijak.
"Bisa, Jun. Kalo kalian mau. Ayolah, udah berapa orang mati karena tawuran"
"Ketika kita udah masuk ke genk ini, mati itu udah konsekuensi. Kami udah siap, lo mugkin berpikir kami gila, mau mati dalam keadaan tawuran dan belum tobat" Arjun menghembuskan nafas panjang.
"Kami juga ingin hidup damai jadi orang baik tanpa kekerasan. Tapi, kami adalah orang baik yang pernah dikecewakan, dan gak akan bisa berubah" lanjut Arjun.
"Gue khawatir sama keadaan Arka, keadaan kalian" jawab Agi dengan nada lemah.
"Arka jauh khawatir sama keadaan lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband [Completed✓]
RomanceArka Mahendra, seorang pelajar di bangku sekolah menengah kejuruan. Memiliki wajah tampan dan memiliki hobi tawuran. Baginya, tawuran adalah dunianya. Agiswara, seorang mahasiswi cantik dengan ukuran tubuh mini. Benci tawuran dan memiliki pemikiran...