26. Dinner With CEO

7.5K 366 1
                                    


Gue rela terlihat bodoh di depan lo. Asal lo bisa ketawa.
-Arka-

****

     Pekerjaan yang begitu menumpuk membuat Agi terlihat sangat sibuk. Ada banyak berkas yang harus segera ia selesaikan. Matanya memanas karena terlalu lama terkena sinar komputer di depannya.
Ia mencoba merilekskan tubuhnya dahulu yang sedikit pegal dan kelelahan. Suara notifikasi membuat fokusnya teralih pada ponselnya yang tergeletak di atas meja.

"Ck, dia lagi," gumam Agi.

(Via Chatting)
CEO Gila

CEO Gila : Pagi tante
Eh, Udah sore deh

Agiswara : Hm?

CEO Gila : Jangan cuek gitu dong, bikin tambah kangen tau nggak?😙

Agiswara : Jijik🤢

CEO Gila : Iya, aku juga kangen kamu:*

Agiswara : Bdamt_-

CEO Gila : Kencan yuk!

Agiswara : Sibuk.

CEO Gila : Ayolah

Agiswara : Gamau.

CEO Gila : Saya tidak menerima penolakan dalam bentuk apapun. Dinner dengan saya atau temanmu Desi saya pecat!

Agiswara : CEO Gila!!!!!

CEO Gila : Oke, aku jemput kamu jam 7 malam nanti.

Agiswara : CEO Gila!!!!!

CEO Gila : Ok, see you beibh😻

Arka tetap saja pemaksa dan mau menang sendiri, menyebalkan. Sudah jadi CEO tapi masih saja bersifat kekanakan.

Agi menghembuskan nafas kesal lalu melempar ponselnya ke meja, yang menimbulkan suara yang sedikit keras. Sehingga, membuat Desi penasaran ada apa dengan temannya itu.

"Kenapa lo?" tanya Desi menolehkan wajahnya pada Agi.

"Nggak papa," jawab Agi pelan. Desi bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju tempat Agi dan mengambil ponsel Agi.

"Oh.. Lo mau kencan?" goda Desi. Agi memutar bola matanya jengah.

"Ciee.. Harusnya lo bahagia dong, Gi. Banyak kali yang suka bos kita tapi dia milih elu!"

"Apaan sih?!"

"Jangan-jangan dia mau nembak lo, Gi. Ahh.. So sweet nya, dinner berdua di malam minggu di bawah sinar rembulan, angin bertiup sepoi-sepoi, aduhh.. Bahagianya," kata Desi penuh penghayatan.

"Jomblo bebas berkreasi!"

"Yee, enak aja lu kalo ngomong." Desi melempar kertas ke arah Agi sedangkan, Agi hanya tertawa mengejek pada kawannya itu.

"Hahaha.." tawa Agi. Tanpa mereka sadari ada seseorang yang memasuki ruang kerja mereka dan memandang mereka serius.

"Ini jam kerja. Kenapa malah ketawa-ketiwi nggak jelas?" kata seseorang, mengagetkan mereka berdua. Desi menelan salivanya berat, kini bosnya sedang berdiri di depannya dengan pandangan tajam. Sedangkan Agi, menghembuskan nafas panjang.

My Young Husband [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang