MR 36

9.5K 683 143
                                    

Risya berjalan gontai menuju parkiran sekolahnya bersiap untuk segera pulang. Di sepanjang lorong sekolah tadi risya banyak mendapat ucapan ulang tahun, baik dari teman2 seangkatannya maupun adik2 kelasnya. Ya, hari ini adalah ulang tahun risya. Risya sendiri bingung darimana teman2 sekolahnya tau tentang ulang tahunnya dia. Tapi risya tak mau memusingkan hal itu.

Bukannya merasa senang di hari ulang tahunnya, risya justru merasa sedih. Risya selalu mengingat ayahnya jika dia sedang berulang tahun. Karena waktu dulu risya selalu merayakan ulang tahunnya bersama keluarga lengkapnya. Tetapi sekarang sudah beda, ayahnya sedang ada di rumah sakit di tambah kakanya sedang ada di luar negeri. Jadi risya sedih karena tidak bisa seperti dulu lagi.

Risya menaiki motornya dengan perlahan dan langsung memakai helmnya. Saat ingin menyalakan motornya tiba2 ada seseorang yang melepas paksa helmnya dari belakang. Risya kaget dan meringis kesakitan ketika ada seseorang yang melepas paksa helmnya. Risya pun langsung nengok ke belakang karena ingin cari tau siapa pelakunya. Dan ternyata, dia adalah keyra. Risya turun dari motornya untuk bersiap protes pada keyra.

"Ngapain si? Sakit tau!" omel risya sambil mengusap-ngusap kupingnya. Keyra tak memperdulikan omelannya risya, dia hanya menatap datar risya.

Keyra menaruh helmnya risya di tanah setelah itu dia membuka sebuah kotak besar yang berlapiskan kertas kado yang di taruh di jok motor sebelah motornya risya. Risya pun bingung dengan apa yang keyra lakukan. Risya hanya memperhatikan keyra yang sibuk membuka kotak tersebut.

Setelah berhasil membukanya, ternyata isinya adalah sebuah helm baru yang saat ini sedang ramai dipakai oleh remaja saat ini. Tanpa pikir panjang, keyra langsung memakaikan helm tersebut pada risya. Risya cuma bisa melongo saat keyra memakaikan helm padanya. Keyra pun tersenyum saat melihat helm pemberiannya sangat pas di kepala risya.

"Helm kamu udah jelek, kacanya juga udah retak. Jangan di pake lagi" kata keyra setelah memungut helmnya risya di tanah. Risya sedikit ga rela karena keyra ngelarang dia untuk tidak memakai helmnya lagi. Sedangkan itu adalah helm kesayangannya risya.

Risya meraba-raba helm pemberiannya keyra sambil memperhatikan keyra yang sedang memasuki helm lamanya di kotak tadi. Hatinya masih tidak rela saat keyra melarangnya untuk tidak memakai helm kesayangannya lagi.

"Di pake terus ya helmnya" ucap keyra. Risya hanya menganggukkan kepalanya. Dia sedang bingung saat ini. Karena kemarin keyra sedang marah padanya, tetapi sekarang sudah baik lagi. Risya ingin bertanya apakah keyra benar2 sudah tak marah lagi padanya, tapi risya takut. Takut kalo keyra nantinya jadi sensitif lagi.

Keyra melihat ke kanan dan ke kiri. Setelah yakin tidak ada siapa2, tanpa pikir panjang keyra langsung mencium bibir risya dengan cepat yang membuat risya kaget setengah mati. Bukan itu saja, keyra juga mengusap bibirnya risya dengan lembut yang membuat risya geram dengan apa yang keyra lakukan. Risya takut kalo ada anak2 yang liat nantinya.

Keyra tersenyum pada risya dan setelah itu dia langsung pergi dari hadapan risya yang sudah bersiap untuk memarahi keyra. Tak lupa keyra membawa kotak yang berisikan helm kesayangannya risya.

Risya sendiri pun masih syok dengan perbuatannya keyra barusan. Dia melihat ke sekitar untuk memastikan tidak ada yang melihat kejadian barusan. Risya kembali kaget setelah tau kalo andre dan bella sedang berdiri di sebelah motornya andre dan keduanya saat ini sedang melihat ke arah risya. Ekspresinya bella saat ini sedang tersenyum ke arah risya, sedangkan andre cuma melongo ke arah risya yang membuat risya menelan ludahnya karena kepergok ciuman sama keyra dan dilihat oleh sepupunya. Risya buru2 langsung naik ke motornya dan menyalakan motornya. Kemudian risya menurunkan kaca helmnya untuk menutupi wajahnya dari dua makhluk yang saat ini masih memperhatikannya.

My Risya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang