Semenjak pulang dari rumah sakit, Hana selalu diawasi oleh maid maid suruhan Ayahnya. Bukannya Hana tidak menghargai Sang Ayah, Hana hanya risih kesana kemari selalu diikuti maid. Bayangkan saja Radit menurunkan 5 orang maid untuk Hana. 3 maid laki laki dan 2 perempuan"Nona mau kemana?" tanya seorang maid perempuan saat melihat Hana hendak bangun dari duduknya
Kondisi Hana memang sudah stabil dan Hana sudah boleh berjalan tanpa kursi roda oleh keluarganya
Saat ini Hana sedang duduk di sofa ruang keluarga sambil menonton tv dan jangan lupakan 5 maid masih saja mengekori Hana.
"Mau ke kamar" kata Hana malas
Saat hendak beranjak dari sofa Hana berhenti
"Mbaa, biarin Hana ke kamar sendiri aja yaa. Hana udah bisa jaga diri kok" pinta Hana
"Tapi non, kami harus mengawasi Nona" ucap seorang maid laki laki
"Udah nggak papa, Hana bisa sendiri. Nanti Hana bilang sama Ayah" ucap Hana sambil melenggang menuju kamarnya
"Gimana ini gaess??! Entar kalo kita dipecat gue mau makan apaa!!?" heboh seorang maid lelaki
"Gila lu, badan doang yang gede ternyata dalemnya kayak banci" kata seorang maid perempuan
"Diem!" ucapnya sarkastik
"Iya nanti gue diem kalo udah tidur" Jawabnya
***
Seorang pria paruh baya dengan setelan formalnya memasuki sebuah rumah besar yang selama ini menjadi saksi bisu kehidupannya bersama keluarga yang sangat dicintainya
"Dimana Hana?" tanya Radit pada maid suruhannya
"Nona ada didalam kamar Tuan" jawabnya
"Kenapa kalian disini? Kenapa tidak mengawasi Hana?!!" ucapannya marah
"Maaf Tuan, tadi Nona meminta kita supaya tidak mengikutinya" jawab maid perempuan sambil menundukkan pandangannya tidak berani menatap majikannya
Radit hanya menghela nafas
"Ya sudah kalian bisa kembali bekerja"
Dengan langkah panjangnya Radit menuju kamar putri satu satunya itu. Sesampainya di depan pintu Radit langsung membuka knop pintu dan melihat sesorang gadis mungil sedang tidur membelakanginya
"Hana" ucap Radit sambil mendekat ke arah Hana
"Ayah, kok Ayah udah pulang?" tanya Hana
"Iya, Ayah pulang karena Ayah khawatir sama putri Ayah" kata Radit lembut sambil mengecup kening anaknya
"Mamah mana Yah?" Tanya Hana lagi sambil memeluk erat Ayahnya
"Mamah lagi banyak kerjaan di tokonya. Kamu nggak papa kan dirumah sama Ayah?"
Selain memiliki bisnis online, Wisda juga memiliki beberapa bisnis lainnya. Yang paling Wisda sukai adalah bisnis toko kue.
"Nggak papa kok Yah" kata Hana tersenyum manisRadit pun membalas senyuman Hana dengan kecupan di kening Hana
"Hana udah makan?" tanya Radit
Hana menggelengkan kepalanya
"Looh kok belum makan sih, kamu harus makan biar nggak lemes sayang" tegur Radit
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Goals (Complete)
RomanceSayang. Satu kata penuh makna untuk Kakakku yang menjelma menjadi suamiku Ali Asghfar Alamgir Rexa Resihana Mohon maaf ini cerita yang jarang konfliknya. Kenapa? Karena saya ngga bisa bikin konflik wkwkkk. So, yang rada nggak suka sama konflik yang...