Sayang. Satu kata penuh makna untuk Kakakku yang menjelma menjadi suamiku Ali Asghfar Alamgir
Rexa Resihana
Mohon maaf ini cerita yang jarang konfliknya. Kenapa? Karena saya ngga bisa bikin konflik wkwkkk. So, yang rada nggak suka sama konflik yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aliasghfar_ Waiting for you👦
***
8 bulan kemudian...
Kriinggg... Kringgg....
Ali menggeliat saat ia mendengar suara alarm ponselnya. Dengan cepat ia ambil ponselnya yang ia letakkan di nakas dan mematikan alarm. Lalu ia beralih menatap istrinya yang tertidur pulas di dekapannya. Ali tersenyum licik saat Hana terusik ketika ia menciumi wajahnya
"Enghh.. Kakak... " erang Hana terganggu lalu membalikkan badannya menjadi memungguingi Ali
"Bangun sayang. Kita jalan-jalan yuk biar kamu dan baby sehat" ujar Ali sambil mengusap perut Hana yang sudah membesar. Kandungan Hana kini sudah menginjak 8 bulan lebih dan dokter memperkirakan Hana akan melahirkan 3 sampai 4 minggu lagi. Dan dokter menyarankan Hana agar rajin berjalan supaya besok saat persalinan Hana tidak sulit
"Bun bangun.. " kata Ali lagi kemudian menggoyangkan bahu Hana pelan
Merasa kesal akhirnya Hana membuka matanya dan membalikkan badannya. Wajahnya ditekuk mempertandakan bahwa dirinya tengah marah
"Kak--"
Cup
Baru saja mulutnya terbuka akan berucap, Ali langsung mengecupnya tepat di bibir
"Selamat pagi sayangku" sapanya sambil tersenyum manis
Kemudian ia menurunkan wajahnya hingga perut. "Selamat pagi jagoan Ayah" ucapnya lalu mengecupnya. Hana yang sempat marah akhirnya tersenyum saat ia melihat perlakuan manis suaminya ini
"Kak cium lagi" rengek Hana menunjuk bibirnya. Ali terkekeh geli lalu mendekati Hana
"Cium yaa.. " ucapnya lagi memohon
Ali mengangguk lantas mendekatkan wajahnya sampai bibir mereka menyatu. Dengan cepat Ali memagut bibir manis itu dengan lembut. Hana pun diam menikmati ciumannya, dia memejamkan matanya dan sesekali membalas gigitan suaminya itu. Kegiatan mereka terus berlanjut hingga Hana merintih
"Akh... "
Seketika pagutan mereka terlepas begitu saja. Raut wajah Ali berubah menjadi panik
"Kenapa sayang?" tanya Ali panik, namun yang ditatap justru meringis
"Baby kita tendang Hana kenceng banget Kak" ucap Hana yang membuat Ali menghela napasnya lega
"Kirain ada apa"
"Sayangnya Ayah. Tendang Bundanya jangan kekencangan ya nak. Bunda kesakitan tuh" peringat Ali pada calon buah hatinya sambil mengusapnya lembut
Hana meringis lagi saat ia merasakan tendangan kali ini lebih kuat. "Kak dia nendang lagi. Kayaknya dia seneng banget deh diajakin ngobrol sama Ayahnya" ujar Hana girang
