39. Soto

8.8K 321 2
                                    

Hana menutup mulutnya tak percaya saat Ali membuka penutup matanya

"You like it?"

"Kakk. Ini... " Hana berucap terbata-bata karena terkejut sekaligus bahagia

Hana menatap tak percaya pada rooftoop apartemen suaminya yang disulap menjadi tempat romantis. Sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu serta bunga dan balon bertebaran. Penerangan minim yang dihasilkan dari lilin yang ditata apik dan kerlip bintang serta cahaya lampu perkotaan Paris membuat kesan romantis semakin terasa di tempat ini. Hana tersenyum tulus saat Ali mendekatinya dan memberikan sebuket bunga

"Selamat ulang tahun pernikahan sayang" ujar Ali lembut lalu berlutut di hadapan Hana dan menyerahkan bunga

Setetes air mata bahagia luruh begitu saja dari kedua mata Hana. Dia teramat bahagia dengan kejutan yang dibuat suaminya ini. Dengan cepat ia ambil bunga tersebut dan memeluk erat tubuh Ali

"Selamat ulang tahun pernikahan juga sayang. Terimakasih atas kejutannya" jawab Hana lalu mencium pipi Ali dari samping

Kemudian Ali mengurai pelukannya dan menatap mata istrinya yang kini mengeluarkan air matanya. "He don't cry baby" ujar Ali sambil mengusap air mata yang turun

Hana tertawa. "Kakak kalo ngasih kejutan nggak kira-kira sih. Hana sampe nangis gini" kata Hana kemudian memukul dada Ali

"Ya maaf cintaku"

"Duduk yuk" ajak Ali lalu menarik tangan Hana agar mengikutinya

Hana menurut dan mengikuti langkah Ali menuju ke bangku, kemudian mereka duduk berdampingan dengan pemandangan kota Paris pada malam hari. Beruntung malam ini salju tidak turun dan Hana bisa menikmati pemandangan indah perkotaan dengan suami tersayangnya walaupun suhu udara masih dibawah nol derajat

Ali terus menggenggam tangan Hana dengan lembut. Kecupan ringan mendarat berkali kali di puncak kepala Hana. "Dulu tempat ini adalah tempat yang paling Kakak benci" ujar Ali memulai pembicaraan

Hana mendongak. "Kenapa?"

"Karena disini Kakak selalu ingat kamu" jawab Ali. Pandangannya terus terarah ke arah jalanan di bawahnya

"Entah Kakak bego atau tolol, Kakak selalu kesini tiap malam. Kakak duduk sendirian, liat bintang berharap ada kamu disini temenin Kakak. Kakak selalu nangis setiap datang kesini. Tapi setelah itu, Kakak turun dengan perasaan lega. Kakak merasa habis ketemu sama kamu. Kerinduan Kakak jadi sedikit terobati dengan menyendiri disini" lanjutnya. Hana pun diam mendengarkan suaminya bercerita

"Dan akhirnya Kakak nggak cuma berkhayal. Tapi sekarang Kakak bisa beneran berdua sama kamu di atap terkutuk ini"

"Udah jangan diingat terus Kak. Sekarang kan kita udah bersatu, Hana sama Kakak nggak akan terpisahkan. Kita sudah menikah. Hana nggak akan pergi dari Kakak" ujar Hana lembut sambil mengusap pipi suaminya

Ali tersenyum tulus lalu mencium bibir Hana cepat. "I love you.. " ucap Ali penuh cinta

"Love you too" jawab Hana kemudian membalas mencium pipi Ali

Lalu Ali menarik tubuh Hana agar bersandar di dadanya. Hana pun menurut dan menyandarkan kepalanya ke dada Ali yang terlapisi jaket tebal. Kemudian Ali mengusap lembut punggung istrinya

"Nggak nyangka kita udah setahun menikah" ujar Ali. Hana mengangguk pelan dalam dekapan hangat suaminya

"Perasaan baru kemarin kita nikah, terus berduaan sampai kamu hamil dan.... " Ali tak melanjutkan ucapannya saat ia hampir mengucapkan kalimat sensitif bagi istrinya

Family Goals (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang