"Udah siang Kak. Kakak ngantor aja sana. Biar Agam sama Hana"
Hana berjalan mendekati suaminya yang sedang menjemur Agam di taman belakang rumahnya. Ali sengaja bangun pagi agar ia dapat menjemur Agam dengan benar
"Bolos lah Bun. Mau main sama Agam" jawab Ali dengan Agam yang berada dipangkuannya tanpa mengenakan baju
"No no.. Sekarang Ayah mandi biar Agam sama Bunda. Yah sayang yaa.. "
"Bun pliss.. Seharii ajaa.. " mohon Ali
Hana menghela nafasnya saat mendengar nada memohon suaminya. "Ya udah. Tapi besok ngantor ya" ujar Hana
Ali mengangguk semangat. "Siap sayangku" jawabnya
Hana tersenyum lalu membungkukkan badannya untuk mengecup pipi anaknya yang tengah tengkurap dipangkuan Ali. "Eh anak Bunda anteng banget sama Ayah nih" ucap Hana gemas
"Ayahnya nggak dicium Bun?" kata Ali sok imut. Hana tersenyum lalu mengecup pipi Ali
"Bibirnya" rengek Ali yang membuat Hana berkacak pinggang
"Ada Agam Kak" Ali menaikkan alisnya bingung
"Ya terus kenapa. Dia belum ngerti ini" kata Ali tak menyerah sambil memajukan bibirnya meminta Hana untuk menciumnya
"Nanti malem aja. Sekarang Bunda mau mandiin si ganteng dulu. Ayo sayang kita mandi" kata Hana lalu mengangkat tubuh mungil Agam ke dalam gendongannya. Lalu ia lilit tubuh itu menggunakan handuk agar Agam tak kedinginan karena tak memakai baju dan meninggalkan Ali yang masih memonyongkan bibirnya
"JAHAT BANGET KAMU BUN!! NANTI MALEM JANGAN LARI!!" seru Ali kesal
"NGGAK DENGER!" jawab Hana tak kalah kencang
Di dalam rumah...
Hana meletakkan tubuh Agam dengan perlahan ke ranjang. Lalu ia mulai membuka celana dan popok anaknya dengan lembut. Kini jahitannya sudah kering dan dia sudah boleh berjalan seperti biasa. Bahkan Wisda dan Fita sudah tak menginap lagi karena Hana yang memintanya. Dia ingin mengurus putranya sendiri karena dia tak mau melewatkan momen pertumbuhan putranya itu
"Sekarang Agam mandi dulu biar ganteng yah.. Nanti kalo udah ganteng kita jalan-jalan ke rumah Uti" ucap Hana pada Agam yang sangat jelas bahwa anak itu tak mengerti apa yang dikatakan ibunya itu
"Sayang... "
Hana menghela nafasnya jengah saat lengan kekar memeluknya dari belakang. Sudah jelas siapa pelakunya siapa lagi kalau bukan Ali
"Apa sih Yah. Ini Hana mau mandiin Agam dulu" kata Hana sambil menggendong Agam
"Cium dulu" rengeknya lalu menciumi pipi Hana saat istrinya sudah berbalik sambil membawa Agam yang sudah telanjang di gendongannya
"Nih.. " kata Hana kesal lalu mengecup bibir Ali secepat kilat
Ali menatap sebal ke arah istrinya yang kini sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi dan meninggalkannya
"Agam ganteng. Anak Bunda, pinter banget mandinya nggak rewel ya sayang" terdengar suara cekikikan Hana dan ucapan sayangnya yang ia lontarkan pada anaknya saat Hana tengah memandikan Agam
Sedangkan Ali menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan posisi tengkurap. Dia cemburu! Dia cemburu pada anaknya sendiri!
Beberapa saat kemudian Hana keluar dari kamar mandi dengan muka berseri-seri dan tersenyum. "Sudah selesai. Ayah permisi sebentar dong. Agamnya mau pake baju" usir Hana pada suaminya yang tengkurap di ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Goals (Complete)
RomanceSayang. Satu kata penuh makna untuk Kakakku yang menjelma menjadi suamiku Ali Asghfar Alamgir Rexa Resihana Mohon maaf ini cerita yang jarang konfliknya. Kenapa? Karena saya ngga bisa bikin konflik wkwkkk. So, yang rada nggak suka sama konflik yang...