The Wedding
Wulandari Angelwati
With
Mihran Ghazzal
Hana menatap tak percaya pada kertas yang ia pegang. Sebuah undangan pernikahan yang didalamnya tertera nama sahabatnya
"Siapa sih Bun? Lama banget. Ini Agam nyariin" teriak Ali keras
Hana menepuk dahinya saat ia teringat anak dan suaminya. "Iya Kak sebentar" jawab Hana tak kalah keras
Lalu ia tutup pintu rumahnya dan berjalan menuju kamarnya
"Siapa yang dateng?" tanya Ali sambil menepuk paha Agam yang telentang di ranjang
"Nggak tau siapa. Tapi dia ngasih ini" jawab Hana menyerahkan kertas undangan tersebut mendekati keduanya dan duduk disamping anaknya
"Wulan? Dia mau nikah?" tanya Ali setelah dirinya membaca undangan itu
Hana menggeleng. "Hana nggak tau. Coba Hana telefon Wulan dulu" kata Hana lalu mengambil ponselnya yang tergeletak di ranjang
Dengan cekatan ia mencari nomor Wulan di kontaknya. Sampai ia menemukannya lalu ia menekan tombol panggil
Setelah terdengar nada sambung, Hana menunggu beberapa saat
"Halo.. " sapa Hana saat panggilannya tersambung
"Haloo.. Ngapain lo koling gue?"
"Santai aja keles. Ini gue mau nanya. Lo---"
"Tanya apaan sih"
Hana menghela napasnya kesal saat teman gesreknya memotong ucapannya. "Lo beneran mau nikah?"
Sedangkan Ali hanya menjadi pendengar yang baik sambil memperhatikan putranya yang tengah membuka mata bulatnya
"Hehee... Iyaa" jawabnya cekikikan
"Lo kok nggak cerita sama gue sama yang lain" protes Hana
"Ya sorry Han. Nikahan gue juga dadakan. Soalnya gue dijodohin"
Hana melongo tak percaya. "Elo dijodohin? Sama siapa?!!" tanya Hana panik
"Sama ustadz Han. Ganteng, kaya, kalo soleh mah jangan ditanya lagi. Suami soleh subhanallah pokoknya"
"Lo gil--"
"Aahhh udah jangan ngomel. Intinya gue mau lo dateng ke acara nikahan gue. Nggak mau tau!"
Belum sempat Hana menyelesaikan ucapannya, sambungan telefon mereka sudah dimatikan oleh Wulan secara sepihak. Hana menggeleng tak percaya. Kenapa semua temannya menikah secara dadakan dan tak ada yang bercerita kepadanya sebelumnya
"Gimana Bun?" tanya Ali saat ia melihat Hana menyelesaikan telefonnya
"Wulan beneran mau nikah Kak" jawab Hana
"Laku juga dia" celetuk Ali
Hana mendelik. "Jangan gitu ihh," tegur Hana. Ali hanya nyengir kuda
"Jadi pergi nggak nih?" tanya Ali
"Ya jadi dong Yah. Baju Agam udah kekecilan semua" cicit Hana menirukan suara anak kecil sambil mengayunkan tangan Agam yang tengah membuka matanya
Usia putra mereka kini sudah menginjak usia 5 bulan. Dan hal itu membuat Hana dan Ali harus rajin membeli pakaian untuk putra mereka karena tubuh anaknya yang semakin membesar seiring dengan tambahan usianya. Dan kali ini mereka berencana untuk pergi membeli pakaian Agam, kebetulan hari ini adalah akhir pekan
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Goals (Complete)
RomanceSayang. Satu kata penuh makna untuk Kakakku yang menjelma menjadi suamiku Ali Asghfar Alamgir Rexa Resihana Mohon maaf ini cerita yang jarang konfliknya. Kenapa? Karena saya ngga bisa bikin konflik wkwkkk. So, yang rada nggak suka sama konflik yang...