20. Married

22.4K 627 10
                                    


"Saya terima nikah dan kawinnya Rexa Resihana binti Raditya Hugo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai" ucap Ali lantang dan tenang

Semua orang yang melihat pun menghela nafas lega. Termasuk Hana yang sudah duduk manis disamping Ali yang kini telah resmi menjadi suaminya itu

"Selamat kalian berdua telah resmi menjadi suami istri" kata penghulu sambil menyalami Ali

"Terimakasih Pak" ucap Ali

Penghulu hanya mengangguk menanggapi

Kini tatapan Ali beralih menatap Hana istrinya

"Halo istriku" kata Ali berbisik. "Kamu cantik banget hari ini" tambahnya

Hana yang dipuji oleh suaminya pun tersenyum sambil menundukkan kepalanya menutupi rona merah diwajahnya

"Halo juga suamiku" jawab Hana masih menunduk

Ali hanya terkekeh geli dan menarik kepala Hana agar berhadapan dengannya lalu ia kecup kening Hana lama

"Bantu Kakak jadi imam yang baik buat rumah tangga kita sayang" kata Ali lembut saat ia melepaskan ciumannya

Hana mengangguk pasti dan menarik tangan Ali untuk ia cium sebagai tanda hormatnya pada Ali suaminya

"Bantu Hana juga buat jadi istri yang baik buat Kakak" kata Hana tersenyum manis

"Selamat kesayangan Ayah sudah sah. Inget kasih Ayah cucu ya nak" kata Radit sambil menepuk pundak Ali

Ali pun tersenyum tipis. "Kalo urusan cucu mah gampang Yah. Nanti malem juga jadi." jawab Ali bergurau sambil melirik ke arah Hana

Hana yang merasa malu pun mencubit pinggang Ali keras

"Sakit sayang.. "

Hana pun tersenyum puas. Tak lama kemudian Wisda datang dengan mata berkaca kaca. Acara akad memang tidak mengundang banyak orang, hanya keluarga besar saja. Di acara resepsi nanti baru akan ramai orang datang

Kemudian Wisda duduk disamping putrinya yang kini tengah menatapnya penuh sayang lalu ia usap pipi anaknya itu

"Sekarang tinggal Ayah sama Mamah aja dirumah. Hana pergi sama Kakak, kamu jangan lupa sama Mamah ya nak." ucap Wisda

Hana pun memeluknya sambil menangis

"Hana nggak akan pernah lupa sama Mamah dan Ayah. Maafin Hana ya Mah kalau Hana sering bikin Mamah sedih" jawab Hana

"No. Kamu nggak pernah bikin Mamah sedih sayang. Kamu adalah malaikatnya Mamah sama Ayah"

Hana pun tersenyum manis dan memeluk Wisda lagi sampai Radit memisahkan mereka

"Kok malah pada nangis gini sih. Mamah jangan sedih bentar lagi kan kita bakal gendong cucu" gurau Radit.

Wisda pun melepaskan pelukannya dan menyeka air matanya pelan

"Iya nih Mamah. Nanti istriku matanya jadi item kayak panda" kata Ali menyahut

"Ciee udah sah. Nanti malem lembur ya Li. Tangan Ayah udah gatel banget pengin cemol cemol cucu" kata Radit

"Siap Yah.. Ayah tenang aja urusan gituan aku udah paham" kata Ali

Hana yang mendengar perkataan suaminya pun mendelik ke arah Ali

"Kakak bilang apa tadi??!" kata Hana geram

"Bukan paham itu maksudnya sayang. Kakak baca baca buku aja enggak praktik enggak" kata Ali mengelak

Hana hanya mendengus kesal. Baru saja sah sudah dibikin emosi

"Sudah sudah kalian istirahat aja sana. Nanti sore kan mau resepsi" kata Wisda menengahi

Family Goals (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang