"Barang-barangnya langsung bawa masuk aja Pak!!?" seru Ali pada orang orang yang tengah mengangkut perabotan rumahnyaKini Hana, Ali, Wisda dan Radit tengah berada di rumah baru Hana dan Ali. Mereka memutuskan untuk pindahan hari ini. Setelah berbelanja perabotan rumah mereka akan langsung menempati rumah ini
"Capek sayang?" tanya Ali pada Hana yang sedang duduk di single sofa yang baru saja dibuka plastik pembungkusnya
"Iyaa... "
"Kamar kita udah ada ranjangnya. Kamu mau rebahan dulu dikamar?"tanya Ali sambil mengelus puncak kepala Hana
"Nanti aja nunggu semuanya beres" jawab Hana
"Tapi kamu pucat sayang. Kakak nggak mau kamu kenapa-kenapa"
"Lipstiknya udah abis jadi pucat Kak. Hana nggak papa kok" sergah Hana memegang tangan Ali yang sedang membelai pipinya
"Bener?"
Hana mengangguk dan mengecup tangan Ali sambil tersenyum
"Nggak papa Kakak."
"Ya udah kamu disini aja jangan kemana mana. Biar Kakak yang urusin perabotannya" putus Ali
Hana mengangguk patuh kemudian menyandarkan badannya ke sofa. Ali tersenyum dan mengecup pipi Hana sekilas kemudian ia kembali untuk mengatur perabotan rumahnya
"Hana mana Li?" tanya Wisda pada Ali ketika ia melihat Ali keluar dari dalam rumah
"Di dalem lagi istirahat dulu Mah"
Wisda mengangguk kemudian kembali mengatur letak perabotan rumah Ali.
***
"Akhirnya selesai juga... " desah Hana lega ketika rumahnya sudah rapi
"Akhirnya kita punya rumah sendiri ya Yang" kata Ali sambil merangkulkan tangannya ke bahu Hana
Hana mengangguk semangat
"Kalo gitu Ayah sama Mamah pulang dulu ya nak. Kalian betah betah dirumah" kata Wisda
"Kok pulang sih Mah. Nginep lah Mah" kata Hana sedih
"Mamah harus pulang sayang. Nginepnya besok ya. Nanti kalo Mamah nggak pulang Ayah nggak bisa isi baterai dong" ucap Radit bergurau
"Iya Hana. Kalian nikmati waktu berdua dulu. Besok pasti Mamah nginep kok rumah kita deketan ini" kata Wisda lembut
"Ya udah.. " kata Hana menyerah
Wisda tersenyum dan mengelus rambut Hana pelan
"Ya udah Mamah pulang ya sayang kamu baik baik dirumah. Kalo ada apa apa langsung kabari Mamah ya nak" kata Wisda
Hana mengangguk patuh sambil berjalan mengantarkan Wisda dan Radit sampai depan pintu
"Ali Mamah titip Hana yaa. Jangan di nakalin Hananya" ujar Wisda penuh peringatan
"Yaelaa Mah... Kita udah gede kali"
Wisda hanya terkikik kemudian pergi meninggalkan rumah Hana. Kini tinggal Ali dan Hana di rumah
"Masuk yuk" ajak Ali. Hana mengangguk dan merangkulkan tangannya ke pinggang Ali sedangkan Ali merangkul bahu Hana
"Kakak laper nggak?" tanya Hana setelah mereka sudah di dalam rumah dan duduk di sofa ruang keluarga
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Goals (Complete)
RomansaSayang. Satu kata penuh makna untuk Kakakku yang menjelma menjadi suamiku Ali Asghfar Alamgir Rexa Resihana Mohon maaf ini cerita yang jarang konfliknya. Kenapa? Karena saya ngga bisa bikin konflik wkwkkk. So, yang rada nggak suka sama konflik yang...