Pagi ini Hana berencana bertemu dosennya untuk bimbingan skripsi. Wisuda Hana tinggal menghitung hari. Namun dia yakin kalau dirinya akan terlambat karena ulah suaminya yang sangat luar biasa ini"Sini aja Yang... " rengek Ali kemudian melilitkan tangannya ke pinggang Hana yang tengah berdandan
"Hana cuma sebentar Kak. Nggak sampe jam 12 Hana udah pulang" ujar Hana sambil terus memoleskan lipbalm ke bibirnya
Ali hanya merengek sambil mengecupi bahu Hana yang terlapisi blouse putih. Hana berdecak kesal lalu membalikkan badannya melihat wajah Ali yang sangat imut jika tengah kesal kemudian ia belai lembut pipi Ali. Hana tau kalau Ali pasti akan luluh jika dia sudah menggunakan jurus andalannya ini
"Suamiku yang tampan. Lepasin Hana yaa, Hana pergi cuma sebentaaar banget. Nanti kalau udah selesai Hana pasti langsung pulang. Kakak juga kerja kan?" ujar Hana sangat lembut
"Nggak mau... " Hana menghela nafasnya untuk menetralkan emosinya agar ia tidak menggigit Ali sekarang juga
Hana mencium bibir Ali lembut agar Ali luluh. Dia terus menggigit bibir suaminya dan mengecap rasa manis dari bibir suaminya ini sampai Hana melepaskannya terlebih dahulu. Kemudian ia usap lembut bibir bawah Ali yang basah menggunakan ibu jarinya sambil tersenyum menatap mata Ali
"Hana mau mengejar cita cita ini Kak. Kakak jangan gini dong. Biarin Hana kuliah ya" ucap Hana
Akhirnya Ali mengalah dengan menganggukkan kepalanya pelan. Hana tersenyum senang dan mengecupi bibir Ali berkali kali sebagai ucapan terimakasihnya
"Ini baru suamiku"
"Kamu boleh kuliah tapi nanti malem bikin baby lagi yaa" kata Ali menggoda Hana
Hana terkekeh dan mengangguk pelan. "Siap komandan. Adek siap digempur" ujar Hana tertawa sendiri setelah menyelesaikan ucapannya
Ali pun tertawa dan memeluk Hana erat. "Jangan kelamaan kuliahnya."
"Kakak kerja aja. Nanti pulang kuliah Hana mampir ke kantor Kakak" ucap Hana mendongakkan kepala menatap wajah suaminya
"Iya Kakak kerja. Ngapain juga dirumah nggak ada yang dipeluk sama cium" kata Ali
"Ya udah Hana berangkat dulu" kata Hana melepaskan pelukannya
"Kakak anterin"
"Nggak usah Kak. Ini Hana udah telat kalo nungguin Kakak mandi lama. Kakak juga mau kerja, kampus Hana kan nggak searah sama kantor Kakak"
"Nggak papa sayang. Nanti Kakak mandi di kantor aja" kata Ali kemudian mengambil ponsel dan dompetnya yang tergeletak di nakas
Ali memang sengaja meninggalkan beberapa stel baju di kantornya. Hal itu ia lakukan untuk jaga jaga jika Ali menginap di kantornya jika kerjaan sedang menumpuk
"Yuk.. " ajak Ali.
"Beneran nggak papa? Enggak ngerepotin Kakak?" tanya Hana tak enak. Ali terkekeh dan mengecup pipi Hana
"Nggak papa sayangkuu. Apa sih yang enggak buat kamu"
"Bosen"
Kemudian mereka turun bersama untuk sarapan. "Kakak udah cuci muka?" tanya Hana setelah keduanya sampai di meja makan yang telah tersedia berbagai macam makanan.
Ali memang mempekerjakan asisten rumah tangga untuk meringankan beban Hana. Dia tidak mau Hana lelah karena pekerjaan rumah yang menggunung. Hana sempat protes tak mau jika Ali mempekerjakan ART dengan alasan dia bisa mengerjakan pekerjaan rumahnya sendiri, namun yang namanya Ali tidak akan setuju jika menyangkut seorang Hana. Akhirnya Hana mengalah dan menyetujui tindakan Ali. Namun bukan berarti Hana tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, Hana tetap menyiapkan kebutuhan suaminya sendiri seperti memasak, menyetrika baju Ali, membersihkan kamar mereka dan banyak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Goals (Complete)
RomanceSayang. Satu kata penuh makna untuk Kakakku yang menjelma menjadi suamiku Ali Asghfar Alamgir Rexa Resihana Mohon maaf ini cerita yang jarang konfliknya. Kenapa? Karena saya ngga bisa bikin konflik wkwkkk. So, yang rada nggak suka sama konflik yang...