16. Fakta

17.1K 621 7
                                    


"Assalamualaikum.. "

"Waalaikumsalam... "

Mendengar suara itu jantung Hana serasa berhenti berdetak.

"Kamu udah pulang sayang" katanya.

Dia adalah Ali. Orang yang ia tunggu tunggu dan orang yang telah mengecewakannya

Ingin sekali Hana memeluk tubuh tegap Kakaknya tapi egonya memerintahkan sebaliknya.

"Kakak kangen banget sama kamu sayang" kata Ali memeluk tubuh mungil Hana erat

Hana hanya diam membeku. Ia tak membalas pelukan Ali

"Lepas Kak. Hana mau ke kamar. Hana capek"

Ali terkejut bukan main mendengar jawaban menyakitkan dari adiknya

"Sayangg.. " kata Ali memegang lembut bahu Hana

Hana hanya menunduk tak mampu membalas tatapan Kakaknya ia berusaha mati matian menahan air mata yang hampir tumpah

"Hana liat Kakak.. " kata Ali tegas

Hana tetap diam dalam posisinya hingga dagunya ditarik oleh Ali untuk menghadapnya.

Hati Ali seakan remuk melihat wajah manis adiknya yang sekarang sedang berusaha menahan tangisnya. Bibir bergetar dan mata berkaca kaca

"Sayang maafin Kakak" kata Ali menangkap kedua pipi Hana dan membelainya lembut

Tapi Hana langsung menepis kasar tangan Ali dan berlari ke dalam kamarnya.

"Hanaaa!!!"

***

Hana membuka pintu kamarnya dengan keras sehingga menimbulkan bunyi nyaring dan langsung menutupnya kembali dan menguncinya

Dia hempaskan tubuhnya ke ranjang dan mengambil bantal untuk menutupi wajahnya. Dia menangis tersedu sedu tak kuasa melihat wajah orang yang dicintai dan dibencinya sekaligus

"Kenapa Kakak pulang disaat Hana udah mulai ngelupain Kakak" gumam Hana disela sela isakannya.

"Hana pengin peluk Kakak tapi Hana nggak mau. Hana kecewa sama Kakak" racau Hana sambil menangis

"Hana.. Sayang ini Mamah nak. Mamah masuk ya sayang" kata Wisda sambil mengetuk pintu kamar Hana

"Hana lagi mandi Mah. Nanti dulu" elak Hana

"Jangan bohong sama Mamah. Buka pintunya sayang" kata Wisda

Hana sudah tak bisa mengelak lagi. Dengan langkah gontai ia berjalan untuk membukakan pintu

Dalam sekejap terlihat wajah Wisda dan seseorang disampingnya dan itu adalah Ali

"Kalian selesaikan masalah kalian. Mamah ke bawah dulu" kata Wisda mengecup puncak kepala Hana

"Masuk sayang" kata Ali

Hana pun mengangguk dan berjalan mengikuti Kakaknya dari belakang

Family Goals (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang