Kejutan manis

2.5K 245 105
                                    








Sudah tiga bulan lebih sejak Perth keluar dari rumah sakit, ia memutuskan untuk melupakan kejadian itu dan kembali bangkit dan mencoba mencari kegiatan yang mengalihkan pikirannya dari masalah yang sudah berlalu.
Perth kini mulai rajin berolah raga dan ia juga mengikuti club sepak bola di fakultasnya.
Perth memilih tinggal di asrama di dekat kampusnya sehingga ia bisa pulang pergi dari kampus hanya dengan berjalan kaki.

Dan karena Saint sudah mulai koasnya di rumah sakit milik keluarga Tee, atau lebih tepatnya milik paman Beam yaitu ibu biologis Tee.
Kenapa paman Beam bisa melahirkan Tee padahal dia seorang laki-laki? Jawabannya karena paman Beam dan paman Kit dulu melakukan praktek "Male Pragency" (gw sebenarnya gc terlalu tau tentang ini, asal comot aja 😁)
Yang sukses pada paman Beam tapi gagal pada Paman Kit karena saat paman Kit melahirkan Copter ia meninggal setelah melakukan operasi Caesar. Dan praktek itu di tutup tanpa ada tuntutan, karena yang melakukan praktek itu adalah paman Kit sendiri.

Saint masih sering menghubungi Perth meskipun itu hanya lewat telefon, Saint merasa sangat merindukan kekasihnya, namun tugasnya di tambah masa Koasnya itu tidak memungkinkan untuknya bisa menemui Perth.
Terakhir kalinya mereka berdua bertemu saat Perth memutuskan untuk tinggal di asrama sejak sebulan yang lalu, Saint mengantar Perth dan membantunya memindah barang-barang yang di butuhkan oleh Perth.

Saint menyandarkan tubuhnya menatap langit-langit ruangan yang serba putih itu, di temani perawat yang cantik tidak membuat Saint semakin bersemangat, namun ia tampak terlihat stres akhir-akhir ini, bagaimana tidak.. semua perawat di sana genit-genit, dan tidak jarang pula mereka mengajak Saint untuk makan siang bersama atau ada yang terang-terangan mengakatakan kalau ingin mengajaknya berkencan.

Saint memegang kepalanya, ia semakin pusing, belum lagi para pasien kecilnya yang sedari tadi tidak mau meminum obatnya jika bukan Saint yang mintanya.
Kini perawat yang ada di seberang meja kerjanya sesekali meliriknya dengan tatapan genit.
Kali ini Saint harus benar-benar protes pada paman Beam agar tidak memperkerjakan perawat yang genit.

Saint segera beranjak dari duduknya setelah menyelesaikan laporannya hari ini, ini sudah lebih satu jam dari janjinya dengan Perth, hari ini entah kenapa Perth tiba-tiba ingin bertemu dengannya mendadak, yaah.. Perth baru menghubunginya tadi sore kalau dia ingin menemuinya, tapi Perth ingin menunggu Saint di apartemennya.

Saint sampai di apartemennya pukul 9 malam, saat membuka pintu apartemennya yang pertama kali ia lihat adalah banyak foto dirinya dan juga Perth tergantung di depan pintu dengan berbagai pose, bahkan ada yang tidak di ketahui olehnya kapan Perth mengambilkan gambar itu.
Saint melangkah masuk dan di ruang tamu ia melihat lilin di lantai berbentuk 💟 dan bertuliskan "Happy Valentine",
Saint tersenyum melihat kejutan yang di siapkan oleh kekasihnya.
Saint terkekeh saat ada sebuket bunga mawar berada di hadapannya, kemudian ia menoleh ke belakang dan mendapati kekasihnya itu tersenyum padanya.

     "Aku hanya bisa memberikan kejutan ini saja.. dan karena phi tidak suka makanan manis.. jadi aku belikan bunga ini untuk phi.."
Saint segera mengambil bunga yang ada di tangan Perth, kemudian memeluk kekasihnya itu.

     "Trimakasih.. aku sangat senang.. meskipun kau tidak memberikan apapun padaku, karena yang aku butuhkan adalah dirimu, aku sangat merindukanmu."
Saint mempererat pelukannya.

    "Aku juga sangat merindukanmu phi.."

Saint melepaskan pelukannya dan melihat kearah Perth seperti ada yang berbeda dengan kekasihnya itu.

     "Ada apa phi..? Apa ada yang aneh dengan penampilan ku?"
Tanya Perth agak bingung melihat ekspresi Saint saat memandangnya.
Saint menggeleng kemudian tersenyum.

You are my world (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang