Permohonan

2.1K 216 4
                                    


Perth duduk di atas karpet di ruang keluarga kediaman Tanapon, ia sedang bermain dengan adik perempuannya.
Perth sangat merindukan adiknya itu.

    "Bagaimana dengan Saint?"

Tiba-tiba ayahnya sudah duduk di atas sofa di belakang Perth. Dan menanyakan Saint.

    "P, Saint baik-baik saja."

Perth menjawab tanpa melihat ayahnya.

   "Aku sudah tau kalau dia baik-baik saja, tidak mungkin kau tidak mengerti apa yang Pa tanyakan."

   "Aku tidak mengerti."

Jawab Perth agak cuek.
Ayahnya mendengus sebal. Baru kali ini anak laki-lakinya itu berani bicara tanpa menghiraukannya.

    "Perth.. jika Saint memberikan dampak buruk padamu, ayah akan benar-benar menjauhkannya dari mu."

Ancam Tuan Tay, namun Perth masih tak bergeming.

   "Aku tidak peduli, Pa.. aku sudah dewasa.. seharusnya Pa tidak perlu lagi ikut campur urusanku. Lihat karena Pa selalu melarang ku bergaul dengan teman-temanku, aku sekarang menjadi seorang pengecut.
Bahkan setiap kali ada masalah selalu P, Saint yang ada di depanku. Itu memalukan."

Gerutu Perth.
Tuan Tay mendesah panjang, ia sadar kalau dia memang salah.

   "Maafkan Pa.. Pa hanya ingin menjagamu."

Ayah Perth mengelus rambut putranya.

    "Tapi Perth bukan perempuan Pa.. Pa bisa bersikap seperti itu pada N,Phun saja.."

Perth mendengus sebal.
Ayahnya kini tersenyum, seorang ayah pasti menyadari perubahan sikap anaknya itu.
Yang dulu selalu menunduk saat di ajak bicara dan kini dia sudah bisa memilih untuk bersikap seperti apa di depan ayahnya. Bahkan terlihat sedikit lebih manja sekarang.

    "Bagaimana saat kau pergi ke rumah paman New waktu itu? Apa mereka menyambutmu dengan baik?"

Perth mengangguk, ia menyandarkan dagunya di atas paha sang ayah.

    "Aku iri melihat kebersamaan keluarga paman New, aku jadi merindukan kehangatan keluarga kita seperti dulu."

Tay mencium kepala putranya itu, dia sadar keputusannya dulu pasti sangat menyakiti anaknya.

   "Bukankah kau juga sudah punya keluarga utuh? Di sini ada  Mae Fon dan di sana juga ada Daddy Ming. Bukankah itu berarti kau punya keluarga besar? Kami semua menyayangimu.. jangan pernah berpikir kau itu sendirian."

Perth menatap kedua mata ayahnya.

   "Pa boleh aku minta sesuatu padamu?"

   "Katakan, apa yang anak Pa inginkan, Pa akan memberikannya untukmu."

   "Err.. Pa... Apa boleh aku menikah dengan P, Saint?"

Pertanyaan Perth sukses membuat ayahnya terkejut dan melotot kearahnya.
Perth menatap takut pada ayahnya itu.

    "Apa kau bilang? Ini masih terlalu dini untuk menanyakan itu Perth.. tidak ada yang tau seperti apa masadepanmu nanti, siapa tau nantinya kau ataupun Saint akan berubah pikiran dan kalian akan berpisah nantinya."

   "Pa... Jangan katakan itu, kalau pun nantinya P, Saint tidak mencintaiku lagi, aku akan membuatnya jatuh cinta lagi padaku." 

Ujar Perth yakin. Ayah Perth mengangguk.

You are my world (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang