Chapter 5

391 36 0
                                    

Fiat POV

“Jangan bungkukkan kepalamu!” sebuah pukulan telak mengenai belakang kepalaku, tidak cukup keras tapi cukup mengejutkan.

Aku menatap si pelaku kekerasan itu dengan pandangan tajam, tapi dia hanya mengangkat alis seolah menantangku untuk marah dan memprotes, “Suaramu kurang keras. Keluarkan suara dari diafragma!!”

“Ulangi satu set lagi… Setelah itu kita istirahat!” serunya lagi kepada semua orang.

Pria itu diktator. Dia sangat tegas dan keras di dalam kelas. Workshop kami sudah berlangsung seminggu lebih dan akhirnya aku mengerti banyak tentang pria ini. Dia playboy, dengan keahlian murni yang datang secara natural.

Dia merayu wanita semudah dia bernapas dan itu menjadi bagian dari pesonanya. Menyebalkan rasanya setiap kali harus melihat dia disapa aneka jenis wanita dari artis baru, senior, crew GMM bahkan petugas kebersihan gedung. Dan dia merayu semua wanita itu seolah itu bukan apa-apa.

Karena hampir setiap selesai workshop dia mengajakku makan malam bersama, aku harus menjadi saksi mata-mata yang melebar, wajah yang memerah malu, senyum bahagia dan berseri-seri yang selalu menjadi efek samping dari rayuannya. Belum lagi harus melihat interaksinya dengan P'Bee. Aku heran kenapa dia bisa putus dengan P'Bee, padahal jelas terlihat wanita itu masih tertarik padanya.

“Aku tak mengerti bagaimana dia menemukan kharisma ini dalam dirinya… Dia bahkan lebih menyeramkan daripada P’Boy di dalam kelas, padahal dia jauh lebih muda darinya…” sahut P’Proud pada P’Guy dan aku,

“Aku tak mengerti Phi…” sahutku pada P’Guy, “Dia punya tampang yang lumayan tampan, tidak seperti P’Krist atau P’Sing, tapi dengan wajah dan tubuh seperti itu… Seharusnya dia bisa menjadi pemeran utama bukan?”

Ya sejak debutnya Nammon tak pernah menjadi peran utama. Dia punya latar belakang yang bagus, koneksi yang bagus, tampang dan penampilan yang mendukung. Aku tak mengerti mengapa dia selalu jadi pemeran pendukung.

“Yang aku tahu, dia tidak pernah mengambil audisi untuk peran utama. Lebih tepatnya dia seperti spesialis peran pendukung.” sahut P'Guy,

“Aw, P’Guy jangan bilang kau tak tahu Nammon Krittanai itu sebenarnya siapa…” sahut P'Proud,

“Siapa?” tanyaku,

“Nammon Krittanai itu anak dari Sutradara terkenal, Anurak Krittanai… Yang menyutradarai serial Forest Warrior!” katanya sambil berbisik, “Yang aku tahu dia juga sedang menyelesaikan studinya untuk melanjutkan jejak Ayahnya…”

“P’Proud dengar ini semua darimana? Khun Anurak sudah sangat tua, mana mungkin dia memiliki anak seumur P’Nam?” sahut P'Guy sambil tertawa geli,

“Tapi itu memang benar… Pho memilikiku saat dia berusia 48 tahun dan mendapatkan adikku saat berusia 50 tahun. Kemudian adikku yang paling kecil lahir saat Pho berusia 52 tahun.” sahutnya sambil berbisik di sebelahku, seolah ikut bergosip dengan kami,

“Shiaaaa…” aku terlonjak dari posisi dudukku dan langsung mendapat pukulan lagi di belakang kepalaku,

“Jaga bahasamu Nong!” tegurnya,

“Maaf Nong… Kami malah bergosip tentangmu…” sahut P'Proud,

“Itu bukan rahasia kok P’Proud… Tidak perlu minta maaf! Phoku memang eksentrik. Ibuku adalah istri kedua yang dia nikahi setelah istri pertamanya meninggal. Bisa dibilang aku memiliki keluarga yang sangat besar.

Terakhir aku pulang ke Chiang Mai dan berkumpul dengan keluarga kami, anggota keluargaku sudah lebih dari 20 orang. Bisa dibilang kami keluarga yang sangat heboh!

Let Me Protect you FiatxNammon FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang