Fiat POV
“Kau baik-baik saja Phi?” tanyaku, tubuhku masih gemetar mengingat kejadian beberapa saat yang lalu.
“Aku baik-baik saja Nong. Bagaimana denganmu?"
“P’Nam… Kau masih bisa mengkhawatirkanku? Pria keparat itu membawa pisau dan kau menerjangnya begitu saja. Apa yang kau pikirkan Phi? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?” semprotku.
Aku tak bisa mengontrol emosiku, aku terlalu terguncang untuk mencek gejolak emosiku saat ini. Aku benci menyadari telah membahayakan P'Nammon malam ini. Dia bisa saja terluka.
Tubuhku mengejang mengingat aku bisa saja menyebabkan orang satu-satunya yang percaya padaku terluka karena masa laluku. Aku melirik ke arah Pravat yang masih tergeletak tak sadarkan diri dan dorongan untuk melukai pria itu memuncak karenanya.
“Phi mei cai Nong… Cai yen yen! Aku melihatnya... Aku tahu dia memiliki senjata dan aku menyerangnya setelah memikirkan gerakanku...” dia seolah bisa membaca pikiranku.
P'Nammon memaksaku untuk menatapnya dengan cara menutupi arah pandangku dengan tubuhnya. Tau aku terlalu terguncang dan emosi karena melihat pria itu.
“Ada apa ini?” tanya seseorang dari belakang P'Nam,
“Khun… Pria ini melakukan penyerangan. Tolong amankan dia!” sahut P'Nam pada pria itu,
“N’Fiat?? Kau Fiat kan? Anak N’Fai?”
“Iya Khun… Dia anak dari pemilik toko…” jelasnya,
“Alai wa… Sebentar!” pria itu berkutat dengan HTnya, beberapa menit kemudian beberapa orang datang berkumpul di depan toko.
Ternyata pria itu adalah salah satu pegawai keamanan dari sebuah gudang di daerah ini yang mengenal Mae. Dia menghubungi beberapa temannya yang masih ada di tempat kerja dan tak lama kemudian, beberapa pria dengan pakaian kerja dan seragam keamanan sudah berkumpul disana.
“Bisakah aku minta tolong agar pria ini dibawa ke kantor polisi? Sesuatu terlempar dari jaketnya sepertinya senjata pisau lipat. Jangan sentuh dengan tangan telanjang! Masukkan ke dalam plastik dan berikan pada polisi…” instruksi P'Nam pada mereka,
“Kau siapa Nong?”
“Aku teman Fiat…” sahutnya dengan tenang.
Selama percakapan itu P'Nammon terus melingkarkan satu tangannya di pundakku, menolak untuk melepaskanku walau sejenak.
Dia mengeluarkan handphone untuk membuat panggilan kepada seseorang yang ternyata adalah P'Ohm, pria yang menjemputnya di stasiun. Dia meminta P’Ohm menjemput N’Pim yang masih tertidur di dalam mobil.
Salah satu pria disana mengetuk pintu toko Mae untuk membangunkannya dan 5 menit kemudian Mae muncul dari balik pagar, terlihat terkejut dengan banyaknya orang yang berkumpul di depan rumahnya.
Begitu melihatku dan P'Nam yang nampak kotor dan kacau, Mae langsung memekik panik melewati beberapa orang pria itu, mendekati kami.
“Fiat… Nammon… Ada apa ini?” tanya Mae bingung,
“Kami tak apa-apa Mae… Tapi...” kataku menenangkannya, “Pria itu datang lagi!"
Aku menunjuk pria yang sedang dipinggirkan oleh orang-orang itu. Mata Mae melebar demi melihat pria itu.
“Khun Pravat?? Astaga... Apa yang dia lakukan disini?"
"Sepertinya dia mendengar kedatanganku Mae!"
Mae merangsek maju memeluk pinggangku, membuat P'Nam melepas pelukan di bahuku. Hatiku menjerit karena kehilangan kehangatan tubuhnya tapi aku menahan kedua tanganku agar tak meraihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Protect you FiatxNammon FF
FanfictionFiat terbiasa hidup tanpa bergantung pada orang lain, namun Nammon berhasil membuatnya ingin menjadi lemah, agar Nam bisa melindunginya. Kejadian menyakitkan di masa lalu membuatnya tak bisa membiarkan dia terbiasa akan perhatian Nam, namun Fiat ta...