Fiat POV
Aku mendapati diriku terbangun di dalam kehangatan bed cover dan kegelapan kamarku. Sinar bulan memancar masuk ke dalam kamar dan memberikan sedikit penerangan. Aku bisa mendengar suara pembicaraan di luar kamar dan entah kenapa membuatku ingin tahu.
Aku bisa mengenali suara Mae dan Ar Pan juga satu suara lagi yang kini cukup familiar untukku.
Beberapa kali aku menangkap mereka menyebut namaku namun dari tempat tidurku aku tidak terlalu bisa mengerti pembicaraan mereka.
Merasa sedikit penasaran aku pun mengendap-endap mendekati jendela yang mengarah ke balkon dan mendekatkan telingaku disana.
“… pria itu mengatakan bahwa Fiat merayunya dan semua orang percaya. Pihak sekolah mencoba menyembunyikannya, namun hal ini tetap bocor. Dan ketika hal ini diketahui oleh teman-teman sekolahnya. Dia pun menjadi target bullying.
Kami sudah mencoba mediasi dengan pihak sekolah mencoba menyampaikan kebenarannya namun tak bisa. Pria itu adalah tunangan dari putri orang penting di kota ini dan dia menggunakan kekuatan politik dari calon Ayah mertuanya untuk menekan pihak sekolah.”
Kakiku terasa lemas saat aku menyadari mereka sedang membicarakan masalah itu.
Seharusnya aku tidak membawa P’Nam ke rumah… Kini dia tahu semuanya. Dia akan membenciku dan merasa jijik padaku. Dia takkan percaya padaku dan dia akan menghindariku seperti wabah.
Tubuhku gemetar di sudut ruangan. Membayangkan apa yang akan hilang dari hidupku. Aku merasakan pahitnya pengkhianatan saat itu. Aku belajar banyak untuk tidak mempercayai siapapun.
Pria menakjubkan dan baik hati yang aku kenal dan kukagumi, hampir memperkosaku. Kemudian dia menimpakan semua kesalahan padaku. Aku masih bisa mengingat bagaimana pria itu memohon untuk tidak memperpanjang masalah ini demi masa depannya.
Masa depannya.
Lalu apa yang dia pikirkan tentang masa depanku. Dia adalah orang pertama yang membisikkan kata cinta di telingaku selain Ayah dan Ibuku, namun dia juga yang memperkenalkanku pada pahitnya kenyataan. Dia tak pernah benar-benar mencintaiku. Keparat pengceut itu.
Kemudian ketika aku mengira sahabatku akan memihak padaku dan menjadi tonggak tempatku berpegang. Mereka menyerangku. Tak mempercayai apapun yang kukatakan pada mereka. Kata-kataku dan kejujuranku hanya bahan tertawaan bagi mereka. Baru saat itu aku tahu apa sebenarnya pemikiran mereka tentangku.
Aku hanya anak yatim miskin yang mereka gunakan untuk keuntungan mereka. Ketika aku ada masalah, mereka tak hanya diam dan tak melakukan apapun. Mereka menyerangku dan menggunakan kelemahan yang baru mereka ketahui.
Entah berapa lama aku terpuruk di sudut kamarku malam itu. Aku harus berjuang, menarik tubuhku kembali ke atas tempat tidur dan meringkuk disana dengan air mata yang menetes tanpa henti. Hari ini adalah hari yang sangat mengerikan bagiku. Semua hal di masa lalu datang menamparku dalam satu waktu dan membuatku merasa lelah.
Flashback On
Author POV
Seorang pria muda memasuki ruangan kelas yang ramai dengan hiruk pikuk bersama seorang wanita paruh baya dan kemudian ruangan itu seketika itu terdiam. Beberapa siswa berdiri terpaku sambil melihat ke arah pintu dan yang lain membeku di kursi masing-masing dengan beraneka ragam pose.
“Semuanya tolong kembali ke tempat!”
“Selamat Pagi Khru Tanaphat…”
“Selamat pagi semuanya… Saya kemari untuk mengantarkan guru baru yang akan mengajar disini. Beliau akan mengajar bahasa inggris untuk kelas 2 dan juga menggantikan wali kelas kalian yang sedang libur karena melahirkan. Jadi selama 3 bulan ke depan, Khru Pravat Khonsadattorn akan menjadi wali kelas untuk kelas ini!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Protect you FiatxNammon FF
FanfictionFiat terbiasa hidup tanpa bergantung pada orang lain, namun Nammon berhasil membuatnya ingin menjadi lemah, agar Nam bisa melindunginya. Kejadian menyakitkan di masa lalu membuatnya tak bisa membiarkan dia terbiasa akan perhatian Nam, namun Fiat ta...