Nammon POV
"Kau sudah siap?" tanyaku pada Fiat yang terlihat gugup.
Setelah sarapan bersama seluruh keluarga, aku dan Fiat segera berangkat ke kota. Kami sengaja berangkat lebih awal untuk mampir ke rumah sakit dan melihat keadaan istri Pravat.
"Jika kau terlalu gugup untuk bertemu dengannya, kita bisa..."
"Aku harus bertemu dengannya Phi... Aku butuh untuk bicara dengan P'Pun, aku merasa tidak bisa berdamai dengan masa laluku jika aku tidak bicara dengannya!" katanya demi menampik tawaranku,
"Aku akan ada disini untukmu!" kataku menyelipkan tanganku di genggamannya dan meremasnya lembut, memberinya dukungan yang mungkin dia butuhkan.
Setelah Fiat menganggukkan kepala, aku pun mengetuk pintu ruang rawat itu dan langsung disambut seorang wanita dengan wajah lelah.
"Sawatdee krap... Kami disini untuk bertemu Khun Khonsadattorn..." sahutku,
"Maaf kalian siapa?" wanita itu bertanya dengan alis berkerut bingung,
"Kami..."
"P'Pun... Bagaimana keadaannya?" sela Fiat,
"Kau..."
Wanita itu terkejut melihat Fiat, dia nampak mengenalinya, tapi aku sedikit bergeser dari depan Fiat menyadari dia tak memiliki ekspresi negatif. Wanita itu hanya bingung. Mungkin karena tidak menyangka Fiat akan menemuinya.
Wanita itu menatap ke belakang bahunya, sebelum mendorong kami mundur dan dia ikut keluar bersama kami. Menutup pintu di belakangnya dan mengajakku dan Fiat sedikit menjauh dari pintu kamar.
"Perkenalkan saya Fiat Pattadon..." katanya sambil memberi wai,
"Aku tahu siapa kamu nak... Aku Ibu Pun!" sahutnya cepat,
"Saya Nammon Krittanat..."
"Aku dengar kalian yang membawa Pun masuk ke rumah sakit... Khob khun na..."
"Kami ingin mengetahui keadaannya!" sahutku,
"Dia dan anaknya dalam keadaan baik-baik saja! Hanya saja emosi Pun masih belum stabil. Dia masih terguncang karena Pravat ditangkap polisi!"
"Maaf Khun..." gumam Fiat sambil tertunduk,
"Kenapa kau harus meminta maaf padaku? Kau justru adalah korban dari pria itu. Jangan tundukkan kepalamu nak! Kau telah melakukan hal yang benar..."
Fiat nampak terkejut dengan kalimat yang keluar dari bibir wanita itu.
"Sejak kejadian pertama beberapa tahun lalu, aku dan suamiku sudah meminta Pun meninggalkannya. Kami tahu Pravat bermasalah. Kami tak ingin Pun menikah dengan pria seperti dirinya. Tapi Pun berkeras untuk menikah. Bahkan saat Ayahnya mengancam untuk tidak mengakuinya sebagai anak!" ceritanya dengan nada meninggi,
"Pada akhirnya kami hanya bisa pasrah mengikuti kemauannya. Kami tidak menyangka kejadian ini akan berulang, bahkan obsesi Pravat padamu semakin menjadi! Kami sudah menahan Pun agar tak menemui Pravat tapi beberapa kali dia lolos dan menemui pria itu di penjara, bahkan menghubungi pengacara demi membebaskannya!"
"Kali ini, kami tidak akan tinggal diam. Reputasi Ayah Pun akan dipertaruhkan jika hal ini naik ke pengadilan. Tapi kami tidak akan tinggal diam. Pravat sudah keterlaluan Nong! Dan dia harus menerima akibat perbuatannya..."
"Kami sungguh minta maaf jika Pun pernah menyakitimu secara fisik atau verbal. Saat ini kondisi kejiwaannya sedang tidak stabil, kami akan memastikan dia mendapat pertolongan medis. Dan sementara ini, aku dan Pho-nya yang akan merawat putrinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Protect you FiatxNammon FF
FanfictionFiat terbiasa hidup tanpa bergantung pada orang lain, namun Nammon berhasil membuatnya ingin menjadi lemah, agar Nam bisa melindunginya. Kejadian menyakitkan di masa lalu membuatnya tak bisa membiarkan dia terbiasa akan perhatian Nam, namun Fiat ta...