Chapter 3

463 44 0
                                    

Fiat POV

Begitu kelas danceku selesai, aku langsung bergegas memanggil taksi motor untuk emnuju ke gedung GMM. Hari ini adalah hari pengumuman audisi. Aku sebenarnya merasa pesimis karena saat itu aku mendapat nomor audisi paling bontot.

Aku menduga saat giliranku tiba, semua orang sudah terlalu lelah bahkan mungkin mereka sudah menentukan peserta yang lolos dalam audisi itu jauh sebelum aku mendapat giliran. NAmun aku merasa tak boleh melepaskan harapan yang saat ini masih kugenggam.

Saat memasuki lobby GMM waktu sudah menunjukkan saatnya makan siang. Masih ada beberapa peserta audisi yang menghadapi papan pengumuman. Tanpa membuang waktu lagi, aku langsung mencari namaku di deretan pengumuman itu dan dengan segera menemukannya.

“Yesss!” sahutku girang sambil mengacungkan tanganku yang terkepal ke udara,

“Sepertinya kau sudah menemukan namamu!” seseorang menyapaku,

“Ah, Sawadee krub P’Nammon…”

“Sawadee Nong! Selamat datang di keluarga besar GMM!” katanya ramah sambil mengangkat tangannya ke depanku, menawarkan jabat tangan bersahabat dan aku pun menyambutnya dengan senyum senang, “Kau sudah makan siang?”

“Uhm…” aku sejenak ragu menjawab ajakannya,

“Jika kau belum makan, ikutlah! Ini kesempatan bagus untuk berkenalan dengan yang lain! Anggap saja pertemuan pendahuluan sebelum workshop dimulai. Kau juga bisa bertanya banyak hal pada kami…” bujuknya,

“Kita akan makan beramai-ramai? Tidak hanya berdua?” begitu pertanyaan itu meluncur, aku baru menyadari seberapa salahnya itu terdengar dan pria di depanku langsung tersenyum menggoda,

“Apa kau ingin makan siang berdua saja?” tanyanya dengan senyum jahil,

Bisa kurasakan wajahku seketika memerah karena mendengar nada bicaranya yang mengandung godaan.

“Jangan dengarkan dia Nong… Nammon akan menggoda semua makhluk hidup yang bernapas. Jangan jadikan dirimu salah satu korbannya!” sahut pria yang sedang berjalan menghampiri kami dari belakang P'Nam,

“P’New… Bisakah kau tidak membunuh karakterku dengan satu serangan. Kau melukai hatiku yang rapuh Phi…” keluh P'Nam sambil menyentuh dada kirinya dengan wajah menyedihkan,

“Rapuh kepalamu! Hatimu tidak akan hancur bahkan jika kita melemparnya ke jalan dan membiarkan truk melindasnya, Ai’Nam!” sahut pria tampan dengan kulit putih yang kukenal sebagai Phi Krist yang berperan dalam film SOTUS.

Tiba-tiba dia muncul dari belakangku dan melakukan high five dengan P'New, kemudian tertawa sambil menepuk pundak P'Nam.

“Ah kalian memang paling pintar dalam hal berkomplot untuk menyerangku!” sahutnya sedih, “P’Sing tidak ikut makan siang?”

“Dia masih ada pertemuan dengan P’Bern… Dia akan menyusul!” sahut P'Krist,

“Tawaran film lagi?” wajah P'Nam tiba-tiba berubah serius,

“Belum tahu…”

“Dia akan ambruk jika terlalu sibuk Krist… Jaga kekasihmu na…” wajahnya nampak serius tapi dari reaksi P'New yang tertawa terbahak-bahak dan P'Krist yang langsung kesal, P'Nam jelas mengatakannya untuk menggoda P'Krist.

“Ai’Asshole jaga mulutmu na… Atau aku akan menyumpalnya dengan kaos kaki basah!” ancam Krist,

“Kau menjijikkan Krist…”

“Tolong jaga perilaku kalian… Kita sedang ada N’Fiat anggota baru kita disini…” P'New mencoba menenangkan mereka,

“Ah… Si peserta audisi no buncit??" tanya P'Krist, "Sawadee Nong…”

Let Me Protect you FiatxNammon FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang