Chapter 9

365 33 0
                                    

Nammon POV

Saat aku keluar dari kamar mandi, Fiat sedang duduk di sofa sambil menonton TV. Dia mengalihkan perhatiannya dari TV sebentar hanya untuk mengatakan dia memesan makanan untuk sarapan dan harus ke bawah untuk mengambilnya dalam beberapa menit.

Aku hanya menunjukkan keycard ku yang ada di meja makan kemudian melenggang masuk ke dalam kamar tidurku.

Beberapa menit kemudian saat aku keluar kamar dengan rambut yang sudah kering dan baju ganti, Fiat masuk ke dalam condo dan membawa beberapa plastik berisi makanan dan minuman.

“Apa yang kau pesan?”

“Nasi Ayam Jamur dan Ayam Saos Asam Manis serta Cap Cay!”

“Kau minta nasi putih untuk itu?”

“Uhm…”

“Okey… Aku nasi putih!”

Kami pun duduk di meja makan dan menikmati sarapan itu dengan tenang. Ketegangan seksual yang tadinya begitu tebal mengambang seolah terpinggirkan. Aku hanya bisa tersenyum geli.

“Alai wa Phi… Kenapa kau tiba-tiba senyum sendiri begitu?” tanyanya curiga,

“Tidak ada… Ada film yang ingin kau tonton?”

“Terserah kau Phi… Aku tidak begitu mengikuti film di bioskop jadi kemungkinan besar pilihanmu adalah film yang belum kutonton sama sekali!”

“Okey…” sahutku, kemudian aku kembali bertanya padanya, “Nanti malam aku akan makan malam bersama Kit dan P’Sing, kau mau bergabung dengan kami?”

“Kau bertanya?” Fiat nampak terkejut,

“Iya Nong… Aku bertanya padamu…”

“2 hari ini kau bersifat bossy kukira itu akan jadi permanen…” sahutnya,

“Aku bersifat bossy padamu karena aku tahu kau akan menolak jika aku menawarkannya padamu padahal kau tau itu adalah pilihan yang sangat tidak praktis. Kau sungguh ingin membahas ini?”

Fiat hanya menatapku dengan sorot mata tak berdosa, nampak berencana untuk mendebat, namun saat aku hendak mulai berbicara dia berbicara lebih dulu.

“Terima kasih… Karena memintaku menginap disini. Aku tahu, aku akan sangat lelah setelah semuanya dan membayangkan pulang ke rumah yang berjarak lebih dari setengah jam dari Thunder Dome di tengah malam… Itu bisa sangat tidak menggugah selera.

Aku hanya tidak ingin merepotkanmu Phi, tapi… aku senang karena sudah merepotkanmu kemarin malam dan malam sebelumnya…”

“Itu lebih baik. Kau tak perlu membalas kebaikanku dengan apapun, hanya cukup dengan terima kasih. Itu saja. Aku tak akan menagih pembayaran dalam bentuk apapun…” sahutku sambil mengacak-acak rambutnya dengan gemas,

“Aku tahu Phi… Khob khun na krab Phi!”

Pagi itu kami habiskan dengan bersantai di sofa dan menonton film ditemani oleh Millie yang terus mondar mandir antara kami berdua. Pada akhirnya Millie menghabiskan waktu lebih banyak bergelung di paha Fiat daripada denganku dan aku seketika merasa terkhianati.

Fiat POV

Malam itu, lagi-lagi aku duduk di samping P’Nammon bersama P’Kit dan P’Sing, kami makan malam bersama di café P’Bee.

Dia tahu aku tidak akan menolak ajakan makan malam P’Krist karena aku masih harus mengucapkan terima kasih pada mereka berdua atas kiriman snacknya. Aku selalu tahu dia punya banyak trik.

“Bagaimana workshopnya Nong? Semua berjalan lancar?” tanya P'Krist,

“Semuanya lancar Phi… Minggu depan kita akan melakukan workshop bersama dengan semua orang bukan?”

Let Me Protect you FiatxNammon FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang