Chapter empat

1.6K 75 1
                                    

LAILA
By
Vebryna Arifin


Masih tetap Rofik ya ...

                          ***

Hari ini aku ada rencana untuk ke toko buku lagi, aku ingin mengajak sahabatkku itu untuk pergi beesamaku. Kuambil ponselku dan segeraku telepon dia.

"Hallo....why??" Suara yang sangat familiar ditelingaku... ya suara Lyl mengankat teleponku

"Jalan yuk" ucapku

"Kemana??"

"Toko buku...hhhhhh"

"Dasar ... okey... jemput jam berapa, ?"

"Now.. hhhh"

"Dasar sinting, ngajak langsung berangkat"

"Biarin aja.. aku ontheway rumahmu" sambil ku tutup panggilanku. Dan bergegas menuju rumahnya.

Tak lama kemudian aku sampai dirumah Lyl, dia sudah menungguku di teras rumahnya. Gadis yang duduk di teras memakai celana panjang dan kaos longgar berwarna putih memakai topi hitam itu sangatlah membuat jantungku berdegup kencang. Hari ini dia terlihat sangat cantik.

"Ada apa kau hari ini??" Tanyaku padanya saat dia sudah masuk dalam mobilku

"Kenapa,ada yang salah dengan penampilan ku hari ini" jawabnya

"Kenapa hari ini kamu jelek sekali sih" ucapku berbanding terbalik dengan hatiku.

"Dasar kamu itu sukanya ngejek orang aja"

"Hahahah"

"Apa perlu aku ganti baju"

"Nggak usah, kita berangkat aja sekarang"

Kami berangkat ke toko buku langganan kami. Sebelum membeli buku,kami melihat lihat tentang buku yang menarik dan buku tentang jurusan yang ingin kami ambil nanti. Dia melihat buku yang bersangkutan dengan hukum dan aku melihat buku tentang kedokteran. Kami asyik memilih milih buku. Setelah menemukan kami segera membayar dan segera meninggalkan toko dan pergi ke kafe untuk membaca bukunya sambil menikmati secangkir kopi.

Sudah pukul 3.30 sore, kami bergegas pulang karena sudah sore. Aku mengantar Lyl pulang tanpa mampir dulu kerumahnya,hanya menurunkan didepan rumah saja. Kami ada libur sekolah 1minggu untuk persiapan ujian nanti. Ujian nasional akan diadakan minggu depan. Aku bersiap untuk itu aku tak ingin gagal masuk universitas yang aku inginkan. Hari hariku dipenuhi dengan buki buku belajar. Aku jarang bertemu dengan sahabatku itu tapi kami masih saling mengirim pesan atau sekedar menelpon sebentar. Seminghu berlalu kami mempersiapkan segalanya untuk ujian akhir ini. Karena ujian akhir ini sangat penting, kami memutuskan untuk pergi kesekolah sendiri.

Pagi hari dihari senin hari pertama ujian akhir,suasana sekolah yang begitu hening karena adanya ujian. Hanya ada anak yang mengikuti ujian akhir yang masuk dan lainnya libur selama ujian akhir. Aku berjalan menuju ruanganku, aku sampai 30menit sebelum ujian dimulai. Tampak dari luar seorang yang aku kenal. Aku keluar untuk menghampirinya.

"Kenapa kamu masih disini?" Tanyaku pada Lyl yang berada diluar ruanganku

"Aku gemetaran,aku takut ujian ini." Jawabnya

"Jangan takut kita pasti bisa" ucapku sambil memegang tangannya

"Hmm... aku mau kembali keruanganku" ucapnya

"Aku antar kamu sampai depan ruanganmu"

"Nggak usah , kamu masuk lagi saja"

"Udah cepat jalan." Jawabku

Kami berjalan menuju ruang ujiannya Lyl.

"Cie cie,,, yang minta dukungan bestfriend...hahahah" ucap teman lyl didepan ruangan

"Apa sihhh" jawab lyl pada temannya itu dan aku hanya tersenyum dan segera kembali ke ruanganku.

Bell berbunyi tanda 5menit lagi ujian akan dimulai,aku bergegas menyiapkan peralatanku dan berdoa semoga kami semua di beri kelancaran dalam menyelesaikan ujian akhir ini. Hari pertama ujian adalah Matematika, rasanya aku frustasi tapi aku mencoba tenang agar tak berbuat kesalahan saat mengerjakan soal. 5menit kemudian guru yang bertugas untuk mengawasi kami adalah guru dari sekolah lain membagikan lembar soal dan lembar tempat jawaban. Melihat semua soalnya terasa sulit tapi aku berusaha untuk menyelesaikannya.

Hari pertama , kedua ,ketiga ujian berlalu. Terasa berdegupenantikan hasil akhirnya.setelah melalui 3tahun belajar kami harus lulus dengan sempurna. Hasil dari ujian akhir akan di umumkan 1bulan setelah ujian. Ujian akhir yang dilaksanakan serentak di seluruh sekolah se indonesia ini hasilnya bisa dilihat di internet. Dan siapa saja yang tidak lulus akan mendapatkan surat yang akan di kirimkan kerumah siswa yang tidak lulus. Bagi yang lulus tidak menerima surat.

Hari berlalu , meski sudah melaksanakan ujiannya namun masih belum bisa tenang hingga hasil akhir diumumkan. Hari hari setelah ujian adalah hari hari yang sangan melelahkan karena masih ada ujian akhir smester ujian lainya.  Kami sedikit terhibur dan sedikit bisa melupakan pikiran akan hasil akhir dari ujian itu.

Next chapter

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang