Chapter lima

1.5K 77 0
                                    

LAILA
By
Vebryna Arifin



~Laila~

"Fik, datanglah kesini, temani aku"

"Dimana?"

"Blessing cafe, cepetan"

"Ok,aku kesitu sekarang"

Begitulah aku mengobrol dengan Rofik ditelepon,Aku sedang berada ditoilet cafe. Hari ini aku datang ke cafe bersama temanku Fitria, sampainya disana teman yang lain sudah ada disana Wiwik,Runtut,pujia, mereka datang bersama pacarnya.sedangkan aku berdua dengan Fitria. Awalnya berjalan biasa saja kami hanya menikmati kopi dan beberapa cake.Namun tiba tiba Fitria memanggil pacarnya,dan pacarnya datang bersama temannya. Mereka merencanakan untik pergi kepantai bersama. Dan Fitri menyuruhku bersama dengan teman pacarnya. Dari raut wajahnya aku sudah tidak suka sangat menakutkan dan karena itu aku pergi ke toilet dan menghubungi Rofik.

"Lama banget Laila kamu ditoiletnya, nggak apa apa kan kamu??" Tanya pujia kepadaku

"Nggak apa apa kok" jawabku

"Oh ya,jam berapa kita berangkatnya?" Tanya wiwik pada Fitria

"Bentar lagi , abisin ini dulu terus pergi ya" jawab fitri pada wiwik

"Nggak apa apa emang kamu jalan bareng nya sama Puguh??(teman pacar fitria)" tanya Runtut padaku

"Hmm" aku hanya tersenyum

"Aku nggak nakal kok laila cantik" kata Puguh

"Iya mas" jawabku pada puguh

Oh lama sekali rofik ngga sampai sampai bisa bisa aku beneran barengan sama mas puguh ini. Tepat waktu Rofik sampai di cafe tempat kami.

"Loh fik, kamu kesini??apa laila menelponmu??" Tanya Wiwik pada Rofik

"Oh.. enggak.. lagi jenuh aja dirumah, tiba tiba pengen kesini" jawab Rofik

"Yang bener, pasti bohong deh" ucap Fitria

"Apa apan sih kalian, Fik sini"ucapku memangkas ucapan teman temanku.

"Hmmm"

Rofik duduk di sebelahku. Dan dari wajahnya terlihat dia mulai bingung,mungkin karena ada banyak anak dan semua pasangan. Dan kenapa dia aku suruh datang.

"Fik,ikut kita nggak??"tanya Runtut pada Rofik

"Oh, kemana??"

"Pantai"jawab runtut

"Ikutlah itu seulmate mu ikut" pangkas Pujia

"Laila??" Ucapnya sedikit kaget

"Yupz" jawab Fitria

"Kamu yakin siang siang kelantai??"tanya Rofik padaku

"Hmmm...entahlah" jawabku singkat.

"Loh memang kenapa??"tanya mas puguh

"Dia benci pantai disiang hari" jawab Rofik

"Loh,kamu ngga ngomong Laila??",tanya Fitria

"Aku kira kalian sudah tahu, aku benci pantai disiang hari" jawabku

"Ya udah nggak apa apa, aku ikut buat jaga jaga kamu kenapa Napa" jawab Rofik

"Okey.. siip dah" jawab Pujia

Saat kami akan berangkat aku merangkul tangan Rofik, agar aku tak berboncengan dengan mas puguh.

"Fik,bonceng aku" kataku lirih

"Ok"

"Laila, jadi kamu gimana ini??bareng siapa??" Tanya Fitria

"Bareng aku aja" ucap Rofik tegas

"Oke" jawab Fitria

Terlihat muka seramnya mas puguh karena gagal untuk barengan denganku kelantai. Diperjalanan kami semua senang, aku juga senang tapi ada sedikit takut karena takut pantai siang hari. Dulu aku pas ke pantai siang hari melihat orang tenggelam karena ombak,ya meski orangnya selamat tapi aku masih ketakutan. Dan ternyata Rofik masih ingat dengan itu semua.

Sesampainya di pantai kami memarkir sepeda motor kami. Dan mereka menuju pesisir pantai untuk bermain air. Hanya aku, Rofik,dan mas puguh yang masih di daratan, kami menggelar tikar yang kami sewa untuk duduk.

"Mas,nggak ikut main dengan mereka"tanya Rofik pada mas puguh

"Nanti saja,kamu??" Tanya mas puguh balik

"Aku, nggak mas.  Aku disini aja bareng Laila" ucap Rofik

"Kamu mau minum Laila??" Tanya mas puguh padaku

"Nggak usah mas" jawabku

Beberapa saat kemudian mas puguh menuju ke arah pantai menyusul teman teman yang bermain air. Saat terlihat ombak yang yang tinggi aku masih saja gemetaran. Tapi aku lega ada sahabatku disampingku. Dia memegang tanganku karena dia tahu aku ketakutan.

"Jangan takut ada aku" ucap Rofik

"Hmmm" jawabku singkat sambil menganggukkan kepalaku.

"Kita jalan jalan aja lah, nyari cemilan kasian mereka kelelahan bermain ngga ada apa apa" ucap Rofik mengajakku berkeliling

"Kita ke supermarket dekat jalan masuk tadi aja gimana??" Jawabku

"Oke" jawabnya

Kami berjalan untuk menuju ke toko yang aku maksud. Seperti orang yang sedang berjalan dengan pacarnya,hahahahah padahal juga cuma sahabat aja. Tapi meski begitu aku sangat senang. Memiliki sahabat yang super sempurna buatku. Aku berharap sahabatku itu menemukan seseorang yang tepat untuknya kelak.

"Kamu mau ini nggak" tanya rofik padaku

"Ihh,, nggak mau..menggodaku kamu fik."ucapku

"Hahah,,sekali kali nggak apa kan makan ginian"ucapnya

"Kan mulai dah kamu fik" jawabku ketus

"Heheh bercanda ya, jangan marah ..."ucapnya

"Kita beli ini aja"ucapku dan.segera membayar belanjaan

Kami kembali ketempat tempat tadi. Sampai disana mereka sudah selesai bermain air dan semua duduk di tikar uyang disewa tadi.

"Darimana kamu laila??pacaran ya kalian!?" Tanya runtut padaku

"Beliin ini buat kalian,,ngaco deh kalau ngomong ya,,hahah" jawabku

"Kan ngga apa apa kan kalian pacaran toh kalian serasi gini" sahut wiwik

"Hmmmm... makasih temanku" ucap fitria

"Tahu.aja deh kita butuh ini semua" sahut Dian pacar fitria

Aku fan Rofik hanya tersenyum. Sudah hampir sore kami memutuakan untuk pulang karena kami harus menempuh perjalanan 2jam untuk sampai kerumah kami. Rofik mengantarku pulang, Fitria pulang sendiri setelah dijalan berpisah dengan pacarnya. Rofik hanya mengantarku sampai halaman rumah karena terlalu sore jadi dia juga harus segera pulang.

malam ini suasana hatiku mulai gelisah karena besok sudah waktunya pengumuman kelulusan. Aku takut tak akan berhasil dan gagal. Kuambil ponselku yang sedang aku isi daya.didalam kamarku,segera ku kirim pesan pada sahabatku. Tapi dia tak membalas pesanku,justru dia berbslik meneleponku.

"Kenapa ada apa?gelisah takut?" Tanya Rofik padaku seakan akan dia tahu apa yang aku rasa

"Kok kamu tahu"tanyaku

"Aih,,gimana nggak tahu, aku sudah hafal.denganmu Lyl" jawabnya

"Hehehe,,,kamu nggak kesini temenin aku sampai mengantuk gitu"tanyaku pada Rofik dengan nada merayu

"Udah malam Lyl..aku nyanyi 1 lagu terus kamu tidur ya" ujarnya

"Oke deh oke" jawabku

"..........(kenangan terindah) nyanyi lagu itu ya si Rofik".

Setelah mendengarkan Rofik bernyanyi aku merasa mengantuk dan tertidur. Dia memang tahu apa yang aku inginkan dan bisa menenangkan ku.

Next chapter......

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang