LAILA
By
Vebryna ArifinUcapan Rasya membuat seisi rumah tertawa karena kelucuannya yang beetanya beli dimana dedek bayinya. Anak kecil menang seperti itu maunya tau segala hal yang membuatnya penasaran.
Sebenarnya aku ragu apakah aku benar sefah hamil. Memang beberapa waktu ini aku merasakan ada yang aneh pada diriku tapi jika aku benar hamil bagaimana mungkin aku masih menstrulasi minggu lalu. Hmm apa aku harus menemui temanku untuk memeriksaku.
"Mom, besok kita jalan sekalian kita periksa ya" ucap suamiku saat kami akan tidur.
"Memang kita mau jalan kemana?"tanyaku
"Ya sekedar jalan sama Rasya juga, udah lama nggak keluar bareng juga" jawabnya
"Baiklah, aku akan kirim pesan kepada Dewi supaya besok kita tak perlu mengantri" ucapku sambil memeluk suamku dan memejamkan mata.
Tak sedikitpun terlewatkan senyuman dan wajah bahagia suamiku sejak bangun tidur dari wajah tampannya. Meski belum yakin tapi raut.wajah bahagianya tak bisa disembunyikan lagi. Sepertinya dia sangat menginginkan adik untuk Rasya. Dari dulu memang dia sanggat mengimpikan keluarga dengan 2 orang anak.
Sekitar pukul 4 sore aku, Rasya dan suamiku pergi meninggalkan rumah dan menuju ke klinik tempat Dewi membuka praktek. Dewi adalah temanku dia adalah seorang dokter kandungan. Sesampainya di tempat aku langsung menuju ke tempat pendaftaran dan segera diberi tahu untuk masuk ruangan.
Aku masuk sendirian, sedangkan suami dan anakku menunggu ku di dalam mobil.
"Tok tok tok" aku mengetuk pintu
"Masuk la," ucap Dewi dari balik pintu yang sudah tahu bahwa yang mengetuk pintu adalah aku.
"Wah,, klinik mu bagus loh" ucapku pada Dewi
"Biasa aja kali La,, apa ada apa kamu kok Dateng ke saya,, jangan jangan kamu isi ya" ucap Dewi menggodaku
" Nggak tau juga sih,, maka dari itu aku Dateng ke kamu" ucapku
"Kapan terakhir menstrulasi kamu La??" Tanya Dewi
"Baru Minggu depan aku menstrulasi tapi cuma dua hari doang sih" jawabku
"Udah kamu tes dulu blm sebelumnya??"tanya Dewi kembali
"Belum,, akunya ragu Dew, kami baru mens masa juga aku hamil" jawabku
" Mens bukan patokan juga kali La, nih kalau kata ibuku dulu itu orang hamil muda bisa saja masih Mens katanya "NGALONG2I " Alias ngurangin darah..hahaha" ucap Dewi dengan bercanda
"Oh kamu malah bercanda" ucapku
"Ya udah sini dites dulu, dan aku periksa" ucap Dewi padaku yang menyuruhku untuk berbaring.
Aku berbaring di tempat yang disediakan untuk pemeriksaan, dengan telaten Dewi memeriksa ku. Setelah beberapa saat Dewi tersenyum dan menyuruhku kembali duduk. Aku kembali ke tempat duduk yang aku duduki tadi dan mendengarkan hasil pemeriksaan Dewi terhadapku.
"Gimana Dew,,apa beneran nih aku hamil" ucapku penasaran
" Hmm... Kamu hamil 5minggu La," jawab Dewi tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
LailA
RomansaHidup tak seindah yang kita bayangkan. Hidup tak semudah orang lain menjalani. Kehidupan begitu berat hingga kadang lelah melanda ruang hati hingga ingin melwpaskan segalanya. Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang tak luput dari kesala...