Chapter sepuluh

1.3K 52 1
                                    

LAILA
By
Vebrynaa Arifin

*Laila*

Hari ini aku sudah berada di.kostan ku,mama sudah kembali ke rumah. Aku harus segera tidur karena besok aku harus ke kampus pagi hari.

Selesai urusanku di kampus,aku menuju kantin kampusku karena aku masih belum.punya teman jadi aku duduk sendirian. Kuambil ponselku untuk mengirimi sahabatku sebuah foto kejutan. Dan tak lama kemudian dia membalasnya.

"What!!!" Hanya satu kata yang dikirimkannya untukku. Untuk kedua kalinya aku mengirimi fotoku yang sedang berada di kantin kampusku yang juga kampus sama dengannya.

"Siall" balasnya. Akupun tertawa ngekeh..

Tak lama setelah mengirimi.aku pesan Rofik menyusulku ke kantin.

"Apa apa an kamu ini, kenapa membuatku jantungan?" Teriaknya

"Aku memberimu kejutan"

"Kejutan kepalamu peak"

"Hahah,,jangan marah, aku disini karena kamu juga"ucapku yang membuat Rofik tertegun

"Haihhhs"

Kami.memang seperti ini. Seperti Tom and Jerry di dunia kartun dan aku didunia nyata namun itulah yang membuat kami bertahan hingga sekarang,saling melengkapi.

Mulai hari itu setiap jadwal kelas kami sama aku selalu datang bersama dengan sahabatku.

Aku mempunyai teman baru yang bernama Alisha, dia anak blesteran china indo, dia sangat cantik body goals dan baik dan yang utama di penggemar berat.sahabatku namun dia tetap sama tak peduli dengan orang lain.

Juga aku berteman dekat dengan Rosa dia anak paling pintar dijurusanku. Meski berteman dekat kami jarang bermain bersama karena dia sangat tekun belajar.

Sama halnya dengan sahababatku yang gila akan ilmu yang selalu bergelut dengan buku buku tebalnya meski aku berada di kost nya sekwdar.untuk menghilangkan stress.

"Fik bisakah kau memperhatikanku sedikit" ucapku

"Kenapa harus..hahah" jawabnya

"Aku sedikit pusing"

"Sedikit kan belum banyak Lyl"

"Dasar, aku mau tidur"

"Sudah pukul 5 apa mau aku antar pulang kalu kamu mengantuk?"ucap rofik padaku

"Aku mau tidur sebentar,antarkan aku pulang jam 8,jadi bangunkanku jam 7.30"

"Oke"

Rofik kembali bercinta dengan buku bukunya, dengan sangat serius.

"Lyl,,,Lyl..bangun..." Rofik membangunkanku dengan lirih

"Hmm,," tapi akuasih menutup mata. Badanku terasa lemas dan sungguh tak ada kekuatan,kepalaku pusing hingga tak sanggup melihat apapun.

"Kamu kenapa Lyl,, badanmu panas" Rofik panik melihatku seperti itu

"Aku nggak mau pulang, aku lemas" ucapku

"Cepat bangun, ayo kita kedokter" ucap Rofik dan segera membopongku dan menuju mobil,

"Aku nggak mau puulang" kekehku

"Diam.saja" rofik segera mengemudikan mobilnya menuju klinik.

Entah apa yang dokter katakan, aku tak.bisa mendengarnya dengan jelas. Rofik tampak serius. Aku kembali pulang kekost annya rofik. Dia sangat mengenalku saat aku sakit tak bisa tidur tanpa ada orang yang menjagaku. Jadi dia tak.mengantarku pulang,dia membawaku.ke tempatnya agar dia bisa menjagaku.

Pagi hari dia sudah pergi membeli bubur ayam untukku,dan.menaruhnya dimeja. Dia bergegas meninggalkan kost untuk pergi kuliah.

Aku terbangun dan segera mandi,selesai mandi aku makan bubur ayamnya dan segera.minum obat.

Sekitar pukul 2 siang rofik pulang dengan membawa 2 nasi kotak untuk makan siang. Selesai makan aku meminta rofik mengantarku pulang. Tapi rofik tak menurutiku malah dia membawakan baju ganti yang dia ambil dari kamar kostku.

Jadi aku berencana menginap di kost rofik.selama 4hari. Rasanya seperti dijagain seorang mama. Rofik masih tetap perhatian kepadaku. Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu kamar rofik.

"Laila... kamu ada didalam?" Suara alisha memanggilku. Rofikpun mwmbukakan pintu.

"Kamu tau dari mana aku disini?" Tanyaku pada alisha

"Tadi aku tanya ni anak (rofik) dia bilang kamu sakit terus disini"

"Oh... hmmm..."

"Kapan kamu pulang?"

"Kalau dia sudah sehat" ucap rofik

" cepat sembih deh lyl,biar ga terlalu dekat sama calon pacar ku....hahah" ucap alisha

Ya alisha memang menyukai rofik. Jadi kadang alisha cemburu padaku.

Tak lama alisha Dikost Rofik,dia berpamitan untuk pulang. Karena dia tak mengekoste seperti kami jadi dia harus pulang tepat waktu.

Hubunganku dengan Rofik masih sama saja, tidak ada yang berubah sama sekali. Hanya saja aku mulai membuka hati pada orang lain namun aku tak sanggup mengatakan pada Rofik.


Next chapter ya...

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang