Chapter Sembilan

1.1K 50 2
                                        

LAILA
By
Vebryna Arifin





Masih di Rofik ya😍😍

Sinar matahari sudah mulai masuk ke kamarku melalui celah celah korden kamarku yang sedikit terbuka,tapi aku masih enggan untuk membuka mataku. Hari ini aku serasa ingin tetap dikamar tanpa melakukan aktivitas apapun tapi sayangnya hari ini adalah hari yang super melelahkan. Aku harus mengemas pakaian dan semua keperluanku untuk pindah ke Surabaya. Ya tinggal menghitung jam saja aku sudah akan jadi mahasiswa 😀😀 sudah dewasa ya aku.


"Nak bangun,anterin ibu kepasar" teriakan ibu dari balik pintu membangunkan ku

"Sudah bangun buk" jawabku dari dalam kamar

"Cepat mandi antarin ibu belanja nak"

"Iyha buk"

Aku bergegas keluar dari kamar dan cepat mandi karena ibu ingin aku mengantarnya ke pasar untuk belanja. Selesai mandi aku dan ibu segera berangkat ke pasar. Hari ini ibu belanja banyak karena aku ingin dimasakin buat dibawa ke Surabaya besok, makanan yang bisa ditaruh lama di kulkas. Karena mungkin diawal tinggal akan sering makan Dikost saja. 15menit perjalanan kami sudah sampai di pasar. Aku dan ibu masuk kedalam pasar,kami membeli banyak sekali bahan,saat ingin membeli ikan asap ada seseorang yang menepuk pundak ku dari belakang.

"Haii...hhaa" Dan dia adalah Laila sahabatku

"Apa sih... Bikin kaget orang aja 😒😒" jawabku karena kaget

" Tante belanja banyak banget" Laila menyapa ibu dan mengabaikanku.

"Besok Rofik bawa banyak makan buat disimpan di kulkas katanya" jawab ibu

"Ma,apa perlu aku dimasakin aku sambel ikan asap ma??" Tanya Laila pada mamanya

"Kamu ini irii aja sama Rofik nak 😁😁" ucap mamanya Laila

"Iya tuh Tan, dia mah ngikutin ide aku terus..hhaa" ucapku pada Tante ana

Kami mengobrol sebentar dan selanjutkan belanja. Beberapa saat kemudian kami sudah selesai berbelanja dan segera pulang. Sampai dirumah aku langsung menuju kamar dan membereskan semua barang dan mengemasnya dalam kardus dan untuk baju aku membawa 1koper besar. Mama disibukkan dengan memasak di dapur. Sudah lewat 2jam tapi aku masih belum selesai mengemas semua barang ku. Terdengar ponselku berbunyi hingga 4x tapi aku mengabaikan nya karena aku tau itu panggilan dari Laila. Tak lama setelah panggilan terakhir nya tiba-tiba Laila sudah ada di depanku mengemas barang dengan wajah marahnya.😀😀

"Segitunya nggak angkat panggilan ku,😏😏😏😏"  ucap Laila dengan memasang wajah cemberutnya

"Hahahaha.. report kaya gini gimana mau angkat coba" jawabku

"Besok berangkat jam berapa"

"Jam 7 mungkin kalau nggak jam 6.30. memangnya kenapa??"

" Ngga ngapa ngapain tanya diang"

" Dasar kamu ini"

" Fik, Laila kesini kalian ayuk makan, ni ibu sudah selesai masaknya" suara ibu memanggil kami berdua

"Iyha Tan" jawab Laila dan kami segera menuju ruang makan.

" Aku sudah kenyang Tante, barusan makan bareng mama dirumah" ucap Laila

"Enak loh Lyl lauknya" ucap ibu

"Makasih Tan, tapi beneran kenyang"

"Ya udah kamu makan buah saja atau spa ambil sendiri di kulkas ya" ucap ibu

"Iyha Tan,, makasih Tan"

" Yakin nggak makan kamu??" Tanyaku pada Laila

" Mmmmm... Kenyang aku,aku mau makan anggur ini saja" jawabnya

"Terserah lah, aku makan ya, laper banget"

"Hmmm"

Karena aku sangat lapar jadi aku makan banyak sekali. Dan Laila memakan anggur sembari menemani ku makan.

"Lyl, yakin nggak mau" ku menggoda Laila dengan makananku

"Eh tapi 1suap saja.. cepet suapi aku tapi nasinya dikit"

"Salah kamu ini,, sini ... A..a. a" kusuapi Laila 1 sendok dan ke dua hingga akhirnya sama saja kami makan sepiring berdua. Kami sudah biasa dengan seperti ini, entah dirumah ku atau dirumahnya.

"Mbokya ambil sendiri to Lyl" ucap ibu melihat Aku menyuapi Laila

"Hehe.. enak dari tangannya Rofik Tan,sekalian Rofik jangan banyak makan" jawab Laila

" Kamu itu ada ada aja to Lyl" ucap mama sambil tersenyum.

" Assalamualaikum" suara Ridwan terdengar

"Waallaikumsalam" ucap Laila membalas salamnya Ridwan

"Mbak Lyl disini to" ucap Ridwan

" Hmmm.. makan dek cepet sini bareng" ucap Laila mengajak adikku makan

"Iyha mbak," ucap Ridwan

"Makan banyak dek" ucapku

" Mas tu yang banyak kan makannya berdua sama mbak 😛😛😛" ucap Ridwan menggodaku

" Dasar kamu ini dek' ucap Laila

Setelah selesai makan aku dan Laila kembali ke kamarku untuk mengemasi barang barang ku. Laila membantuku mengemasi barang-barang ku hingga selesai semuanya.

Next chapter......




LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang