Chapter Duapuluh Sembilan

1K 37 9
                                    

LAILA
By
Vebryna Arifin

Lima bulan berlalu

Sinar mentari sudah mulai masuk dalam ruangan kamarku dan Laila. Kulihat Laila masih tertidur pulas dengan raut wajah yang kelelahan. Ku dengar suara Rasya sudah bangun.

Hari ini Rasya akan pergi bermain ke rumah Dias, karena itu dia sangat bersemangat dan bangun pagi hari ini. Ku tinggalkan Laila yang masih tertidur di kamar , aku keluar menghampiri anak laki laki ku yang sedang sarapan bersama mbak Sri.

"Morning dad" ucap Rasya saat melihatku berjalan menuruni tangga menuju arahnya

"Morning SoN,kamu kok sudah ganteng" tanyaku

"Iyha dong kan mau ketempat Dias dad" jawabnya antusias

"Perlu dad antar nggak??"tanyaku pada Rasya

"Nggak dad, Dias bilang nanti Dias jemput Rasya" jawabnya girang

Ya memang setiap kali rasta bermain kerumah Dias, dia selalu menjemput Rasya dirumah dan bersama sama kerumahnya. Hari ini Dias juga akan menginap dirumah,setelah seharian bermain di rumahnya.

Dias selalu senang bermain dengan Rasya,Dias juga sangat mengalah saat dengan Rasya. Dias seperti kakak untuk Rasya. Dan Rasya juga tak malu atau canggung bermanja-manja saat bermain dan Rasya lebih dominan ingin diperhatikan oleh Dias.

"Morning mom" ucap rasa yang melihat momnya sudah bangun

"Morning sayang, udang cakep anak mommy" ucap Laila

"Udah dong mom,kan mau kerumah Dias,ini juga lagi Nunggu Dias mom" jawab rasya

"Pagi sayang" ucapku

"Pagi dad" jawabnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Ting tong...Ting Tong.. suara bel pagar rumah berbunyi. Rasya sudah girang melihat mobil Dias sudah parkir didepan rumah. Mbak Sri membukakan pintu pagar dan mempersilahkan Dias juga sopirnya masuk .

"Pagi om dokter" ucap Dias memberi ku salam

"Pagi Dias,loh..mami nggak ikut Di??" Tanyaku pada Dias

"Mami lagi masak buat Rasya dan aku nanti om,jadi saya cuma sama mas Toni kesini" jawab Dias

"Baiklah,,masuk dulu Di, Rasya lagi ngambil tasnya" ucapku sambil mengajak masuk Dias dan Toni sopirnya.

"Diasss .... Diasss... Kesini" teriak Rasya dari dalam kamarnya

"Ras,,baiklah" ucap Dias dan berjalan menuju Rasya

Mereka memang sangat manis saat bersama, mereka terlihat sangat mirip. Apalagi mata mereka sangatlah mirip. Saat kami jalan dan Dias ikut kami pun dikira sodaraan dengan Dias. Mungkin karena mereka akrab jadi mirip.

"Dad, Dias udah datang??" Tanya Laila

"Udah,,lagi dikamar ya Rasya" jawabku

"Sayang, cepatlah berangkat nanti kesiangan Lo,nanti main kerumah diasnya jadi sebentar loh" teriak Laila memanggil Rasya juga Dias

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang