Laila
By
Vebryna ArifienLAILA POV
Aku adalah wanita yang beruntung mendapatkan lelaki seperti Rofik, saat menjadi teman dia begitu baik, menjadi sahabat dia lebih baik, bahkan saat menjadi suamipun dia masih tetap sama. Pemikirannya dan segalanya tentang Rofik tak sama sekali berubah. Dia masih saja tetap hangat dan begitu menyayangiku.
Selain menjadi suami yang baik , dia juga adalah seorang ayah yang begitu sempurna. Ayah yang begitu mencintai kedua putranya. Tak ada beda saat dia mencintai putra putra kami. Itu yang membuatku kagum dengan sosok Rofik yang bersamaku lebih dari separuh umurku.
Memang Tuhan memberikan jodoh kepada umatnya dengan jalan yang memang tak pernah disangka.Aku yang dulu hanya berteman dengan Rofik tapi dengan jalan yang begitu rumit justru itu yang membuatku berjodoh dengannya.Aku begitu mencintai laki laki yang telah mempersuntingku ini.Hari demi hari aku begitu mencintainya hingga aku tak tahu seberapa rasa yang aku miliki untuknya.
Begitu pula rasa bersyukurku kepadaNYA yang telah menciptakan sebuah kebahagiaan untukku.
//
Pagi yang begitu indah dihari minggu.Aku dan suamiku tak perlu berangkat bekerja. Hari ini aku mempunyai rencana untuk pergi berlibur bersama.
"Pagi sayang..." Ucap lelaki yang begitu tampan yang sedang terbangun dari tidurnya.
"Hmmm..." jawabku sambil mengelus kepalanya dengan lembut.
Kulihat lelaki disampingku ini dengan begitu tenangnya , baru aku menyadari bahwa lelaki disampingku ini adalah seorang yang benar sempurna.
"Momy..momy,,morning mom, morning dad.." Ucap anak pertama kami si Rasya, yang tiba tiba masuk kedalam kamar.
"Morning sayang,, sini naik ke atas." Ucapku sambil memeluk dan mengankatnya ke atas kasur.
"Morning dad..muuch muuach". Ucap Rasya menyapa Rofik. Memang seperti ini Rasya begitu mencintai dadynya dibanding denganku yang melahirkannya. Hahahah
"Morning Rasya sayang,, " Jawab Rofik langsung memeluknya dalam tidur.
//
Hari sudah mulai siang, mobil hitam berhenti di depan rumah kami, iru keluarga Dias sudah sampai dirumah kami. Ya kami akan pergi berlibur bersama,kami akan piknik ke pantai bersama.
Ya sejak kejadian itu antara kami ( Keluarga devan dan Keluargaku) tetap berhubungan baik, semua demi anak anak kami. Rofik pun tak ingin menghilangkan kenyataan bahwa siapa Devan.
Memang suami yang begitu sempurna.
//
Pantai
Ombak yang seakan beralunan membuat suasana pantai dengan khasnya. Aku dan mbak Nurma menyiapkan makanan ringan untuk mereka yang sedang asyik bermain pasir dengan anak anak.
Sesekali terlihat akrab antara Devan dan Rasya, memang terlihat mirip saat mereka bersama tapi tak bisa dibohongi Rasya begitu dekat dan sangat dekat Rofik ayang yang dia tahu sejak lahir.
Pemandangan yang begitu indah , membuatku melupakan kenangan pahit yang telah mengawali kebahagiaanku bersama Rofik dan kedua anak kami.
//
"Terimakasih kamu sudah mau menerima semuanya Laila, teraplah seperti ini demi mereka" Ucap mbak Nurma kepadaku.
"Iya mbak aku akan tetap menerima kenyataan semua ini, aku juga meminta maaf dan juga berterimakasih kepada mbak karena sudah menjadi seperti ini kepada kami semua". Ucapku menjawab mbak nurma dan kami berpukan.
//
Dias,Rasya, Raska sedang berjalan jalan dengan Devan dan mbak Nurma, dan aku sedang duduk di balkon kamar hotel yang menghadap ke arah pantai sambil menikmati indahnya sunset di sore hari.
" Apa yang sedang kamu fikirkan sayang??." Tanya Rofik yang tiba tiba memelukku dari belakang.
"Ahh, kamu mengagetkanku saja." Ucapku
"Terimakasih sayang kamu sudah bisa menerima dan membuat semua terlihat sempurna." Ucap Rofik kepadaku.
"Aku yang berterimakasih kepadamu sayang, selama ini kamu selalu menjadi sempurna untukku, dan juga kedua anak kita. Terimakasih juga sudah menerima semua dengan harimu sayang." Ucapku membalas pelukan Rofik.
"Tetaplah menjadi seperti ini, Terimakasih sudah menjalani hari bersamaku." Ucap Rofik.
"Terimakasih juga sudah membaku berjalan ke arah kebahagiaan seperti ini sayang." Ucapku pada Rofik yang di balasnya dengan ciuman yang begitu lembut dan hangat.
*****************The End*****************
Begitu banyak kisah didunia ini, dari kisah yang begitu menyakitkan dan sampai kisah yang begitu membahagiakan.
Hidup adalah anugerah yang tak tak tergantikan seperti apapun kehidupan yang kita jalani.
Yakinkan bahwa Tuhan memberikan kita sebuah skenario terindah yang diciptakan sejak kita bernafas hingga kita tak bernafas lagi.
Bersyukurlah tentang apapun yang tetjadi di kehidupan kita ,,
Berbahagialah selalu untuk kebahagiaan bedsama.
Be continue,,,,
Next cerita
Sam shui po, Hongkong
29 Mei 2019
Vebryna Arifin
KAMU SEDANG MEMBACA
LailA
RomanceHidup tak seindah yang kita bayangkan. Hidup tak semudah orang lain menjalani. Kehidupan begitu berat hingga kadang lelah melanda ruang hati hingga ingin melwpaskan segalanya. Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang tak luput dari kesala...