Chapter Delapan

1.2K 54 0
                                    

LAILA
By
Vebryna Arifin




#Rofik

Hari ini aku ingin menghabiskan waktu bersama sahabatku. Aku ingin meski kita akan menempuh jalan yang berbeda tapi aku mau dia mengingat hari terakhir saat masih bisa saling bertemu. Pukul 4sore aku datang kerumah Laila berencana mengajak dia keluar lebih awal, tapi sesampainya dirumahnya Tante ana bilang dia tidur, aku disuruh membangunkannya, saat aku masuk ke kamarnya terlihat gadis manja itu tertidur dengan pulasnya.,hingga aku tak sanggup membangunkannya. Akhirnya aku menunggu hingga dia bangun dengan sendirinya sambil membaca buku yang belum pernah aku lihat sebelumnya, akan kah buku ini baru, gumamku dalam hati.

Setelah lama membaca Laila bangun dari tidurnya. Setelah beberapa saat berbincang dia meninggalkanku untuk.mandi, dan aku menyusul tante ana yang sedang menonton tv. Setelah beberapa saat kami pun pergi untuk menonton dan makan malam.

Malam ini begitu berat bagiku. Karena lusa aku harus berangkat ke surabaya dan besok tak memungkin kan untuk bersama sahabatku. Sedangkan hingga sekarang aku belum tau sahabatku akan melanjutkan kemana. Aku bertanyapun dia mengalihkan pembicaraan,jadi memutuskan untuk tidak bertanya.

Saat perjalanan pulang kami kembali kemasa masa dulu,kami pergi ke sekolah kami meski hanya di depan gedung, kami.berfoto.untuk kenang kenangan. Karena pasti akan lama untuk.bisa kesini lagi.

"Lyl??kamu masih merahasiakan dariku" ku mencoba memulai obrolan

"Apa??nggak ada yang aku sembunyikan emang apa?"tanya laila padaku

"Tentang kampus mana kamu akan masuk,lusa sudah masuk kamu masih merahasiakannya dariku??" Ku bertanya

"Mulai deh,, pokoknya ada deh,, pokoknya aku mau dewasa biar ngga repoti kamu."

"Gitu aja kamu pakai rahasia,,aku tau kamu akan masuk hukum cuma aku ngga tau kamu masuk mana,kan kalau libur bisa nyamperi kamu" ucapku

"Biar kamu gila dulu karena penasaran" laila menggodaku

"Bodoo... nanti kamu jangan nangis kalau aku dah masuk kampus terus punya pacar..hahah" ku menggoda laila balik

"Nanti aku.juga mau pacaran.deh kalau kamu pacaran" ucap laila

"Kalau aku ngga pacaran,, ya aku nggak pacaran" jawabku

"Haiiishh"

"Pulang yuk dah jam 11 ni lyl" ajakku pulang

"Hmmm"

Aku mengantar laila hanya sampai depan rumah karena sudah malam. Setelah sampai rumah aku pun mengabari laila kalau aku sudah sampai dirumah dengan selamat,karena kalau tidak dia akan mengamuk karena khawatir.

Kadang aku berfikir apa aku akan tetap seperti ini atau aku akan membuka hari untuk orang lain nanti.tapi aku tak yakin. Karena Perasaanku pada laila sungguh benar benar dari awal aku bertemu dengannya. Kadang aku juga penasaran dengan perasaan laila terhadapku,apa dia ghanya menganggapku sebagai sahabat apa lebih dari itu. Tapi kebiasaan laila yang bergantung padaku membuat aku bingung dengan semua,dan akupun sudah nyaman dengan dia dengan sendirinya. Aku juga tak ingin membuat persahabatan ini hancur, 6tahun sudah ku lalui bersama itu tak bisa di katakan lagi kalau itu.akan hancur hanya karena keegoisannku membahas perasaanku.

"Good night and nice dream my Lyl"

"Hmm.. my Bf.. :p...hahah"

Tanpa sadar tanganku mengetik kata kata itu.dan mengirimi laila pesan. Dan tersadar saat laila membalas pesanku. OMG apa apan aku saking malunya akuaku tak membalasnya lagi. Pasti dia menertawakanku. Sudah 6tahun berteman dan tak pernah sekalipun aku.memberi pesan singkat seperti itu,malunya aku. Ya allah apa yang aku lakukan tadi. Tak.lama kemudian ponselku berdering.saat kulohat nama.laila di layar ponselku hatiku semakin tak karuan rasanya hatiku mau meledak. Hingga 3panggilan baru aku menjawab panggilannya.

"Hallo..ada apa kenapa belum tidur"

"Hahahhahahahah,,, bagaimana aku bisa tidur setelah membaca pesanmu 😅😅😅😅😅😅"

"Lupakan, jari jariku tergelincir tadi"

"Haha.. ada kah jari tergelincir?"

"Sudahlah,jangan buatku semakin malu"

"Kamu tidak sedang membohongiku kan?"

"Apa maksudmu akuembohongimu?"

"Kamu tidak sedang berpacaran dibelakangku kan?kamu tak salah kirim pesan kan?"

"Haihh... sudah.jangan dibahas,aku mau tidur"

Begitulah ku akhiri panggilan laila. Oh,rasanya malu sekali,wajahku memerah dan rasanya panas sekali. aku memikirkan bagaimana laila menanggapi pesan ku tadi. Oh,, siall karena memikirkannya jadi aku salah mengiriminya pesan sepeeti tadi😥😥😥. Aku membayangkan ketawanya laila membaca pesanku yang sungguh memalukan.tadi hingga membuatku susah memejamkan mata.

Bagaimana jadinya kalau besok.tiba.tiba dia kerumah karena penasaran aku salah kirim pesan atau tidak😧😧 laila kan orangnya sangat ingin tahu. Oh bagaimana aku,bagaimana aku menyembunyikan wajah maluku😣😣. Arrgggkkk... Tuhan bantu aku, menghadapinya. Tapi beaok hari yang sibuk jadi aku harus berfikir poaitif kalau laila tak mungkin datang kerumahku. Dengan berfikir seperti itu membuatku sedikit bisa bernafas lega.

Next.chapter

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang