Chapter Duabelas

1.3K 61 0
                                    

LAILA
By
Vebryna Arifin

#Rofik#

"Aku sudah muak denganmu,,aku sudah nggak sabar untuk menemuimu" ucapku dengan nada tinggi membentak Laila yang ada di depanku dan melihatku melongo

"Aku...a..ku" ucap Laila dan pergi meninggalkan ku

"Berhenti,,kamu kenapa??kamu ada apa??" Tanyaku padanya yang berhasil mencegahnya pergi

"Nggak apa apa aku mau ke toilet" ucapnya

Aku tahu ada yang disembunyikan Laila dariku. Aku sudah nggak tahan lagi dengan dia hampir 2bulan aku bingung dengan sikapnya. Kubayar makanan Laila dan segera menyusul Laila ke toilet. Ku tunggu dia di depan toilet wanita.

"Kamu ngga apa apa??kamu pucat" tanyaku padanya

"Cuma pusing,mungkin masuk angin" ucapnya dengan lirih

"Kamu yakin??"

"Hmmm...antarkan aku pulang, aku malas naik taxi" ucapnya

"Hmmm..."

Kuantakan pulang ke kost, aku berhenti sebentar dan masuk kedalam kamar Laila yang berantakan tanpa dibersihkan. Entah penyakit apa yang menyerangnya hingga seperti ini. Dia tak seperti biasanya tak seperti Laila yang aku kenal.

"Tolong cepatlah pulang Fik, aku tak nyaman" ucapan Laila membuatku melongo

"Ada apa?ngga nyaman??"maksudmu apa

Laila terdiam dan tak menjawabnya. Aku hanya bisa terdiam. Aku tak perduli kan Laila aku mulai membersihkan kamar kostnya setelah selesai aku langsung pulang.  Sebelum pulang aku minta tolong pada kamar sebelah Laila untuk mengawasinya dan melaporkan kepadaku.

5hari berlalu

Aku gelisah memikirkan laila. Ku ambil ponselku dan menelfon ibu dirumah. Tak perlu menunggu lama, teleponku segera tersambung dengan ibu.

"Assalamualaikum Bu"

"Waallaikumsalam,nak... Tumben kamu nelfon sore gini"

"Bu, ayah ada?"

"Ayahmu sedang pergi mengecek barang di gudang dengan adikku,ada apa nak kok tanya ayah nggak biasanya"

"Bu, bolehkah aku bertanya?"

"Apa sih nak,bikin ibu penasaran saja"

"Bolehkah aku menikah sebelum wisuda"

"Menikah,kaya kamu punya pacar saja nak"

"Tanya Bu,"

"Ya kalau jodoh terus dia baik buatmu ya ibu ga apa apa"

"Benarkah Bu"

"Iyha,asal niatmu benar benar ibu yang akan bilang pada ayah"

"Terimakasih Bu"

"Ya sudah ibu mau masak dulu buat adikmu makan malam nak"

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang