Chaptwr Duapuluh Enam

1K 43 2
                                    

My SoN
By
Vebryna Arifin

#Evan

Baru juga aku menapakan kakiku kembali ke kota Malang, tapi aku menyusul anak dan istriku yang sedang beelibur ke Batu. Tapi siapa sangka jika aku harus bertemu dengan seseorang dari 4tahun silam. Aku kaget kala.aku sedang menunggu istriku membuka pintu namun ada seseorang yang sedang berjalan bergandengan tangan yang tak lain adalah mantanku dulu.

Aku bukan kaget.karena dia, tapi karena yang digandengnya. Ya dia Muhhamad Rofik sahabatnya. Oh, jadi mereka sudah reami pacaran? Atau malah jadi mereka menikah?? Tapi kenapa aku kepo begini,toh juga bukan urusanku juga.

Aku hanya penasaran setelah apa yang aku perbuat kepadanya tapi laki laki itu masih menerimanya dan wanita itu masih baik baik saja. Wah... Sungguh membuatku gila.

Flashback sedikit ya

4tahun yang lalu saat aku melihat wanita yang turun dari taxi memakai celana panjang berbahan jeans dan memakai kemeja berwana baby pink itu sangatlah cantik, hingga aku penasaran dengan siapa dia. Aku mencari informasi ke teman temanku yang suka berkeliaran di fakultas lain bahkan fakultas juniornya.

Setelah sekitar 3hari aku mendapatkan informasi dari salah satu temanku bahwa cewek itu bernama Laila, dia dari fakultas kedokteran anak. Dia bukan anak asli Surabaya dan juga dia disini tinggal Dikost. Oke dari informasi itu aku segera mendekatinya. Jujur aku merasakan hal yang aneh saat mendekatinya, dia sangat dingin dan cuek. Tapi aku justru tak patah semangat untuk mendekatinya.

Hingga suatu ketika kami berpacaran, karena saat itu aku sudah dijodohkan dengan anak teman papaku jadi meski aku menyukainya tapi aku tak berniat lebih dengannya. Tapi saat dia selalu menyebut nama sahabat nya yaitu Rofik aku merasa cemburu dan cemburu.  Hubungan kami tak ada yang boleh tau karena aku tak mau kehilangan yang aku punya hanya karena aku ketahuan berpacaran dengan wanita lain.

Dan saat hubungan kami berjalan beberapa bulan dan aku sudah muak, emosi dan marah karena entah mengapa meski aku pacarnya tapi dia terlalu fokus dengan Rofik, apapun Rofik,hingga membuatku melakukan hal yang mungkin bisa disebut aku memaksakan hasratku. Tapi bagiku kita punya seratus pacaran dan begitulah umumnya hubungan itu.

Saat aku sudah di selimuti kehilafan aku hanya melampiaskannya kepada Laila. Hingga rintihan tangisan dan semua diucap oleh Laila aku tetap saja tak mendengarkannya  dan menyudahi perlakuanku itu justru membuatku semakin kalap. Hingga akhirnya Papa meneleponku malam itu. Bahwa aku harus segera menikah dengan tunanganku karena dia sudah mengandung anakku. Umur kandungannya masih 6minggu tapi aku harus menikahinya 3bulan setelah malam itu. Karena kami menikah di Australia dan aku melanjutkan sekolahku disana. Itulah aku meninggal Laila sendiri di kamar hotel malam itu.

Flashback ya selesai ya...

Sejak kejadian itu aku sedikit mempunyai rasa bersalah kepada Laila. Hingga aku tak sanggup lagi mencari tahu tentang dia. Namun saat aku melihatnya bergandengan dengan Rofik rasa bersalah ku hilang seketika , ternyata wanita itu baik baik saja dan masih hidup bahagia.

Oh,, aku hampir lupa kalau aku ke Batu karena ingin menyusul anak dan istriku. Aku mempunyai anak laki laki yang berumur hampir 4tahun bernama Dista Wijaya. Dan istriku bernama Nurma Sutejo.

Saat aku melamun di sofa dalam kamar hotel tiba tiba anakku memanggilku.

"Papi... Berapa lama papi akan tinggal di Malang??apa papi akan kembali ke Jakarta lagi" tanya anakku

LailATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang