LAILA
BY
VEBRYNA ARIFINROFIK POV
Aku bersyukur karena sekarang istriku sudah kembali membuka mata setelah lama tertidur. Meski masih belum bisa berbicara karena keadaan yang belum stabil. Aku tetap bersyukur kepada Tuhan telah mengembalikan Laila kepadaku.
Tak lupa aku juga berterimakasih kepada mbak Nurma yang juga membantuku merawat Laila. Dan pada Devan yang sudah mau mengakui kesalahan yang telah dia lakukan kepada Laila. Meski aku kesal dan marah tapi aku tak mau egois, bagaimanapun sekarang Laila sudah bangun dan kembali kepadaku lagi.
Setelah beberapa saat tadi Laila melakukan pemeriksaan, Laila masih terlihat tertidur kembali karena reaksi obat yang diberikan. Kami sekeluarga hanya menunggu saat Laila akan bangun nanti. Dia akan segera melihatku dan kedua anak kami.
Kedua orang tua kami juga menunggu Laila bangun dari tidurnya. Dengan tangisan bahagia karena Laila akan segera kembali seperti semula. Mama yang menggendong sikecil Raska dan ibu memangku Rasya, juga ada Devan,mbak Nurma juga Dias menunggu saat saat bahagia kembalinya Laila.
Waktu yang kami nantikan telah tiba, Laila membuka mata dan memanggilku di saat pertama kali dia membuka mata, membuatku bersyukur bahwa Laila mengingatku saat seperti ini.
Ku kecup kening Laila dan mama memperlihatkan anak kami Raska pada Laila, yang sudah berumur 3bulan. Laila menangis saat Raska aku taruh disampingnya. Raska yang saatbitu masih tertidur pulas terlihat begitu menggemaskan dan sangat mirip dengan Laila.
Laila memeluk dan mencium Raska dan segera memanggil Rasya, terlihat Rasya sangat bahagia momnya kembali menciumnya setelah aekian lama Rasya hanya bisa melihat momnya tertidur lemah di ranjang pasien.
Satu persatu Laila menyebutkan nama semua orang yang ada di dalam ruangan paviliun rumah sakit tempat Laila ditawat,namun hanya satu nama tangbtak disebut Laila. Jujur itu membuat aku dan mbak Nurma kaget, apakah Laila benar benar tidak mengenali Devan atau dia memang sengaja tak menyebutkan nama Devan.
"Mbak Nurma apa itu papanya Dias??saya belum pernah bertemu??" Ucap laila membuat mbak Nurma dan aku tertegun mendengarnya.
"Oh... ya ini papanya Dias, Devan namanya.apa kamu benar benar lupa dengan suamiku Laila?" Tanya mbak Nurma pada Laila.
"Apa saya sudah pernah bertemu dengan suami mbak Nurma?maaf saya melupakannya,mungkin ada yang salah denganku"ucap Laila dengan raut wajah bingung." Dad, apa ada sesuatu yang salah denganku, kenapa aku tak dapat mengingatnya?"ucap Laila kepadaku yang membuatku gugup untuk menjawabnya.
"Oh, sebelumnya kita sudah pernah bertemu satu kali saat aku mengantar Dias,waktu itu kamu terus jatuh sakit"Ucap Devan menjelaskan pada Laila namun Raut wajah Devan begitu terlihat kecewa atau apa aku sungguh tak dapat mengatikan raut wajahnya.
"Jangan khawatir nanti kita akan memeriksamu kembali dan kamu akan kembali pulih seperti dulu lagi"ucapku menenangkan Laila.
Suasana haru bahagia menyelimuli ruang paviliun tempat Laila dirawat. Kami semua bisa kembali tersenyum setelah sekian lama kami tak dapat membuat senyuman karena mengkhawatirkn keadaan Laila yang tak kunjung sadar,namun hari ini Tuhan mengabulkan doa kami semua.Tuhan telah mengembalikan wanita paling aku cintai ini kembali kepada kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
LailA
RomanceHidup tak seindah yang kita bayangkan. Hidup tak semudah orang lain menjalani. Kehidupan begitu berat hingga kadang lelah melanda ruang hati hingga ingin melwpaskan segalanya. Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang tak luput dari kesala...