Chapter 9 |Wanita Aneh|

24.9K 1.4K 91
                                    

Kalau ada typo mohon ditandai ya, supaya bisa segera aku perbaiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada typo mohon ditandai ya, supaya bisa segera aku perbaiki. Tolong bantuannya ya^^
_________

Jangan lupa vote dan komentar readerys ❣

Happy Reading~

"Ada apa?" tanya Aldrick ketika baru saja memasuki ruang kerjanya. Dengan wajah datarnya, pria itu duduk disofa, mengangkat salah satu kakinya agar bertumpu pada kaki yang lainnya. Niel selaku tangan kanannya sudah menunggu sambil membolak-balikkan berkas yang dipegangnya. Pria bertubuh jangkung itu menoleh ke arah Aldrick, kemudian dengan segera menghampiri Tuannya itu. Niel menyerahkan setumpuk berkas bermaterai, berkas - berkas yang menyatakan kesepakatan bisnis.

"Apa ini?" Aldrick meraihnya tanpa minat. "Jika kau memintaku kesini hanya karena hal spele, aku benar - benar akan mendepakmu dari dunia ini." Ujarnya mengancam. Niel hanya menunduk sebagai bentuk penghormatan.

"Tim menemukan kejanggalan dari berkas - berkas yang dikirimkan Mr. Lois ke perusahaan kita lusa lalu. Seperti prosedur keamanan, berkas - berkas penting seperti ini akan diselidiki terlebih dahulu, untuk meminimalisir terjadinya perubahan atau penipuan yang akan merugikan perusahaan."

"Ya, aku tahu hal itu. Langsung ke inti permasalahannya saja. Jangan bertele - tele." Intrupsi Aldrick sembari mulai membuka lembar demi lebar berkas ditangannya.

"Setelah diselidiki lebih lanjut, tim menyimpulkan bahwa Mr. Lois telah mengganti surat - surat kesepakatan ini, kemudian memalsukan tanda tangan anda. Dokumennya dibuat sepersis mungkin dengan milik perusaahan, begitu juga dengan detailnya. Hanya saja, Mr. Lois melupakan satu point penting yang menjadi rahasia dari perusahaan,"

"Logo. Pria tua itu melupakan logo rahasia perusahaan kita. Benar?" potong Aldrick dengan seringaian iblisnya. Pria itu menyalakan pematik, meletakkannya beberapa inci dibawah salah satu dokumen yang berisi tanda tangan kesepakatan. "Benar, Tuan." Jawab Niel dengan tenang.

Seringaian Aldrick semakin melebar ketika melihat permukaan kertas yang tak menampilkan logo rahasia miliknya. Ia mematikan pematik tersebut, kemudian melempar berkas ditangannya ke atas meja kaca di hadapannya. "Detail kecil yang fatal." Desisnya tajam, tersirat kemarahan disana. Penipuan adalah salah satu hal yang paling dibecinya.

Niel mengangguk setuju atas desisian Aldrick, "Kesepakatan yang baru membuat kita mendapatkan keuntungan yang kecil, sedangkan Mr. Lois sendiri mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Tapi, terlalu beresiko jika kita membatalkan kerjasama, sebab jumlah investasi yang sudah kita berikan hampir mencapai tiga perempat dari yang disepakati. Jika proyek berjalan ini dihentikan, maka perusahaan akan mengalami kerugian yang besar." Terang Niel, sembari meyodorkan berkas lainnya yang berisi data perhitungan yang tim lakukan.

ALDRICK'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang