Happy Reading~
Joanna merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal. Gadis itu sudah bisa memperkirakan semua ini akibat tertidur dengan posisi tak nyaman di kursi gantung berbahan rotan tersebut. Tapi apa boleh buat, menurutnya ini lebih baik dari pada tidak tidur semalaman karena suara menjijikkan yang dihasilkan oleh aktivitas gila disebelah kamarnya.
Joanna mengadahkan pengelihatannya, gadis itu berdiri, berniat kembali memasuki mansion dan melanjutkan tidur sebenarnya, tapi mengingat bagaimana maniaknya Aldrick dalam hal seks, Joanna jadi mengurungkan niatnya itu. Mungkin saja Aldrick masih bergumul panas dengan wanita aneh itu.
“Kurasa ini masih sangat pagi. Sebaiknya aku jalan pagi saja.” monolog Joanna sembari mulai melangkah menyusuri halaman mansion yang luasnya tidak bisa disepelekan.
Joanna mengeratkan sweaternya, tebal bahan sweater ini tidak cukup berhasil menghalau udara dingin untuk menusuk permukaan kulit Joanna. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekeliling, menikmati pemandangan asri yang terlihat indah dalam suasana temaram.
Langkah kakiny mengikuti jalanan berpaping, sesekali bersenandung kecil memecah keheningan. Tiba - tiba saja kejadian semalam terlintas dipikirannya. “Ck! Gara-gara mereka badanku pegal semua. Dasar manusia tidak waras. Tidak bisakah mereka memikirkan orang lain? Setidaknya jika ingin melakukannya jangan di samping kamarku!” Joanna terus menggerutu kesal, mengingat kejadian semalam membuat moodnya sudah buruk pagi-pagi begini.
Joanna mengedarkan pandangannya ke seluruh wilayah mansion ini. Jika lebih di perhatikan, mansion ini sangatlah luas dari yang Joanna perkirakan. Taman - tamannya juga sangat indah dan rapi, tersusun apik dengan perawatan yang baik. Lampu termaram, air mancur, patung – patung, beberapa bangku, dan hal lainnya teredar dibeberapa sudut, tampak sangat berkelas.
Aldrick pasti sangat kaya. Jika bukan karena sifat Aldrick yang arogan itu, mungkin Joanna sudah menjadi salah satu pengagum dari pria bertubuh atletis tersebut. Jika saja sifat Aldrick berbanding terbalik dengan sifat yang Joanna lihat selama ini, mungkin Joanna akan dengan senang hati tinggal disini. Terdengar murahan memang, tapi Joanna hanya mencoba berpikir realistis saja.
Namun sayang, semua itu hanya andaian saja. Nyatanya, dirinya benci terkurung bak burung di dalam sangkar. Selalu dipaksa, diperlakukan semena - mena, bahkan sampai dipukuli dan disakiti oleh orang yang bahkan Joanna tidak kenal siapa dia.
Apa yang Joanna alami sekarang adalah bentuk kegilaan yang sebenarnya. Kepalanya terasa ingin pecah karena memikirkan hal tersebut terus - menerus. Joanna tidak tahu kapan kesialan ini akan hilang darinya. Semua terasa buntu bagi Joanna. Untuk itulah Joanna berharap agar wanita aneh kemarin adalah kuncinya menuju kebebasan.
“Woahh… Indah sekali,” Joanna terperangah menatap pemandangan di depannya. Sebuah air terjun dan danau buatan yang tampak sangat nyata di pengelihatan Joanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDRICK'S
ChickLit[REVISI] 21+ Bagi seorang gadis desa seperti Joanna, menginjakkan kaki di tanah kota adalah salah satu hal yang Ia idamkan. Baginya kota sangatlah indah, lengkap dengan tatanannya yang berkelas. Sayangnya hal itu berubah sesaat setelah ia bertemu d...