[REVISI] 21+
Bagi seorang gadis desa seperti Joanna, menginjakkan kaki di tanah kota adalah salah satu hal yang Ia idamkan. Baginya kota sangatlah indah, lengkap dengan tatanannya yang berkelas.
Sayangnya hal itu berubah sesaat setelah ia bertemu d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aaaaa!! I'm in love with this joanna!! Cantik banget wehhh, sayang banget rambutnya dipotong T.T
tapi nggak apa-apa she's still the most beautiful girl ya kan? hahaha
Jangan lupa support comebacknya twice ya 😊 ❤
~Happy Reading~
Joanna memandang geli dirinya sendiri di cermin kamar mandi. Ada apa dengannya? Kenapa pipinya bersemu seperti ini? Kenapa ronanya tidak kunjung hilang? Joanna sadar ini bahwa dirinya tengah merasa salah tingkah. Salah tingkah untuk hal yang membuatnya berdebar ketika baru membuka kedua mata pagi ini.
Ada apa denganku? Tidak, Joanna. Kendalikan dirimu.
Joanna kembali teringat kejadian saat dia baru pertama kali membuka mata, dimana dengan nyamannya dia memeluk tubuh kokoh Aldrick. Dimana wajahnya dengan polos bersandar di dada bidang milik pria itu dan mencari kehangatan disana. Dimana dia sempat menganggumi wajah pria itu begitu lama saat dia sudah terbangun.
Joanna memandang wajahnya dari pantulan cermin. Rona merah yang merambat dan terasa panas itu tak kunjung menghilang juga. Debaran jantungnya tak kunjung menjadi normal.
Tidak! Tidak boleh! Joanna terus memperingati dirinya sendiri. Dia harus sadar akan realita bahwa jatuh ke dalam pesona Aldrick bukanlah suatu pilihan yang bijak.
