Chapter 16 |Sakit Mencintai Pria Berhati Iblis|

23.6K 1.3K 111
                                    

Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading~

Suara pukulan demi pukulan diikuti dengan suara rintihan yang tertahan memenuhi ruangan dengan jeruji besi itu. Ruangan yang letaknya dibawah tanah, dengan hawa dingin dan bau tanah yang menyeruak akan menjadi akhir dari takdir Mr. Lois, pengusaha kaya yang sombong dan suka menipu. Takdirnya akan ditentukan oleh

Aldrick, pria dengan tatapan membunuh dan tak kenal ampun.
Samar - samar terdengar derap langkah kaki seseorang memasuki penjara bawah tanah. Langkah pelan dan tenang yang membuat bulu kuduk Mr. Lois berdiri seketika. Walau keadaan pria tua itu sudah sangat - sangat memprihatinkan, atau mungkin tubuhnya sudah serasa mati, tapi pria itu masih ketakutan dengan pengusaha tambang yang sempat dia remehkan.

Mr. Lois kini takut dengan yang namanya kematian. Pria tua itu belum ingin mati, dia masih ingin menikmati kekayaannya dan bermain dengan para jalangnya, walau dirinya sendiri sudah mempunyai 4 orang istri. Tapi, perantara kematian kini tengah berada didepannya, memandang dirinya tajam. Tatapan itu bahkan serasa bisa membuatnya merenggang nyawa sekarang juga.

“Sudah siap Mr. Lois yang terhormat? Tenang saja kau akan berada dialam baka tidak lama lagi!” ujar Aldrick dengan nada santainya yang menyeramkan, jangan lupakan senyum iblis khasnya.

Aldrick menadahkan tangannya kesamping, dan tak lama Niel datang lalu memberinya sebuah besi panas yang sudah dibakar terlebih dahulu. Tatapannya masih terkunci pada Mr. Lois yang ketakutan setengah mati. Sekarang kemana kesombongan pria tua itu pergi? 

Mr. Lois kini tengah diam tak berdaya ditengah – tengah rangkaian balok kayu yang dibentuk persegi panjang. Kedua tangannya diikat disetiap sudut atas, sedangkan kakinya diikat disetiap sudut bawah rangkaian balok kayu tersebut.  

Penampilannya sudah tidak berbentuk lagi. Kemeja yang tadinya putih bersih kini sudah berwarna coklat dengan campuran warna merah darah. Sedangkan jas hitamnya kini sudah robek dimana - mana. Wajahnya dipenuhi luka lebam, beberapa bagian tangan dan kakinya mengeluarkan darah cukup deras. Bahkan tulang tangan kiri dan tulang betisnya kini patah akibat pukulan keras yang dilakukan oleh Lyntan dan Brandon secara membabi buta. Jangan tanya seberapa sakit yang dirasakan oleh pria berkepala plontos itu. Belum lagi dirinya kini harus menghadapi sisi monster dari Aldrick. Pria yang ia ketahui merupakan salah satu kelompok mafia Cryp 5 yang ditakuti. 

“Ma …” Suara Mr. Lois terdengar begitu lirih, sangat sulit baginya untuk mengucapkan barang sepatah kata saja. Aldrick menarik sebelah alisnya, “Ma apa? Mama? Kau ingin meminta pertolongan ibumu, Mr. Lois?” Tanyanya sarkas.

Mr. Lois tampak berusaha melajutkan ucapannya. “Maafkan … aku, Tuan Lington. A ...kuh…” Aldrick memotong ucapan tersebut.  “Aku apa? Menyesal?” ucap Aldrick dengan decihan tawanya. “Kau orang kesekian yang mengatakan hal sama disaat – saat menuju kematian.” Hanya dengan decihannya saja sudah memberikan efek yang sangat mengerikan bagi Mr. Lois.

ALDRICK'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang