Chapter 32

7.4K 531 8
                                    

Bel apartemenku berbunyi.

Pasti Mikhail yang datang.
Sekali lagi, aku menengok pantulan bayanganku di cermin besar. Malam ini aku menggunakan kebaya seragam berwarna hijau pupus. Warna hijau adalah warna kesukaan April. Setelah kumerasa cukup yakin dan percaya diri dengan penampilanku malam ini, aku bergegas membukakan pintu untuk Mikhail.

Mikhail berdiri di hadapanku menggunakan jas hitam dengan dalaman warna hijau yang lumayan mirip dengan warna kebayaku. Ia terlihat semakin tampan. Mikhail tidak berkata apapun dan hanya menatapku dengan tak berkedip. Membuatku gugup dan merasa salah tingkah.

"Kenapa? Dandananku norak ya?" tanyaku pada Mikhail.
Mikhail masih diam.
"Mikhail?!" panggilku sambil melambaikan tangan di depan wajahnya.
"Oh iya, kenapa?" tanya Mikhail.

Rancangan Rasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang