Chapter 13

4.2K 314 24
                                    

Tay POV

Aku membuka pintu mobil dengan emosi dan menutupnya keras-keras. Begitu sudah di dalam mobil aku memukul setir dengan kencang hingga tanganku terasa sakit, namun aku tak bisa lagi menahan emosiku.

Bisa kurasakan mataku basah dan air mata ini tak lagi bisa kutahan. Aku marah pada diriku sendiri yang tak bisa menahan diri, aku begitu marah dan gelap mata tahu New lebih memilih Earth dibanding diriku.

Aku tahu aku tak memliki hak untuk merasa cemburu pada Earth karena aku belum resmi menjadi kekasih New, tapi haruskah New melemparkan fakta itu kepadaku?! Apa dia mengira aku tak memiliki perasaan?

Off bilang dia mencintaiku… Yang benar saja… Apa ini adalah sesuatu yang akan dilakukan orang yang mencintaiku?!

Aku menyalakan mesin mobil dan segera mengarahkannya keluar parkiran club yang masih ramai. Aku mengusap air mataku dengan bahan lembut kaosku dan membiarkannya mengering dengan bantuan terpaan angin malam. Hari sudah larut, namun aku enggan untuk pulang. Taka da yang menungguku di rumah.

Flashback on

Malam itu aku dan beberapa temanku datang ke club untuk bersenang-senang. New ada kencan dengan kekasih barunya jadi aku harus mencari acara Jumat malam ku sendiri. Sudah 2 jam kami duduk di sofa VIP dan beberapa botol bir dan minuman lainnya sudah tergeletak kosong di atas meja.

Malam ini hanya ada aku, Toy dan Posh. Kami sedang menunggu Off untuk datang, namun rupanya dia belum selesai dengan pekerjaannya karena hingga larut malam pria jangkung itu belum juga muncul.

Pria di meja sebelah tidak berhenti mengoceh sejak beberapa menit yang lalu. Rupanya dia tipe orang yang jadi cerewet ketika mabuk.

“Dia benar-benar seksi. Kau tahu, kulitnya putih tanpa cela, bahkan lebih mulus daripada kulit seorang wanita. Dan dia sering membuka bajunya di depanku tanpa malu.”

“Memangnya dia tak tahu reputasimu?” teman di depannya tertawa mendengar penjelasan pria itu, “Aku yakin jika dia tahu kau meniduri semuanya, wanita atau pria dia tidak akan melakukan itu di depanmu!”

“Enak saja! Aku sudah mendekatinya hampir setahun. Aku sengaja ingin dia tidak terlalu waspada padaku dan itu berhasil. Kini aku bahkan bisa tidur seranjang dengannya hanya menggunakan boxer.”

“Tapi bukankah dia adalah straight?”

“Se-straight yang bisa dilakukan oleh seorang pria. Tapi bukankah justru disitulah tantangannya? Aku ingin membuatnya memohon dan merintih di bawahku…” katanya sambil tertawa membayangkan imajinasinya sendiri, “Aku akan membuat Newwie menjadi milikku…”

Tubuhku seketika menegang mendengar panggilan itu. New bukanlah nama yang langka. Tapi panggilan akrab itu sangat kukenal, hanya beberapa orang yang memanggil New dengan panggilan itu. Kini pria itu berhasil membuatku penasaran.

Dengan perlahan aku pun bangkit dari sofa dan berniat untuk melewati meja sebelah untuk mencuri lihat siapa pria yang sedang mabuk disana.
Namun sekali lagi aku harus terkejut saat mendapati pria itu adalah Earth Pirapat. Seorang model terkenal dan actor yang juga adalah teman dekat New. Tidak diragukan lagi, pria yang dibicarakan olehnya tadi adalah Newwie sahabatku. Aku terpaku di depan meja itu dan menarik perhatian temannya.

“Ada yang bisa saya bantu Khun?” tanya lelaki itu dan menoleh ke arahku,

“P’Lee?” sahutku saat aku mengenali pria satunya.

Awalnya aku tak benar-benar melihat wajah mereka karena pencahayaan yang remang-remang. Namun dari dekat aku tak mungkin salah mengenali orang.

“Aaahhh… Sialan kau Earth! Kau membawa masalah bagiku!” gerutunya saat dia mengenaliku dan memukul kepala Earth yang masih mengoceh.

Loving You Since... Always (TayXNew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang