New POV
Aku menatap secarik kertas di tanganku. Kertas yang membawa informasi yang mungkin akan menjadi pembawa arah hidupku di masa depan. Kertas berisi nama dan kontak beach resort dimana Tay sedang menginap bersama Nammon.
Aku melipatnya rapi dan memasukkanya ke dalam dompetku, kemudian memasukkannya ke dalam tas ranselku.
Selama ini aku terus menahan perasaanku karena aku takut Tay tidak menginginkan diriku, seperti aku menginginkannya. Dan kini ketika aku tahu Tay mencintaiku, bagaimana mungkin aku melepaskannya?
Aku takkan membiarkannya lewat dari hidupku seperti semua orang yang pernah masuk dalam hidupku yang sekedar mampir sejenak kemudian berlalu pergi. Bagiku di dunia ini hanya ada 2 orang yang kurasa penting, dan mereka adalah Mae… dan Tay.
Bagaimana aku pernah mengira akan bisa membunuh perasaan ini? Bagaimana aku bisa sebodoh itu? Aku terlalu sibuk dengan perasaanku untuk bisa mengenali perasaan Tay.
Aku tidak akan menjadi orang bodoh lagi!! Putusku saat itu.
Tay POV
Siang hari, aku, Nammon dan 2 orang lainnya datang ke diving center beberapa saat sebelum makan siang. Aku dan beberapa orang ini adalah tim yang akan mengikuti pelatihan underwater photography dengan menggunakan peralatan diving.
Diantara kami ber-4 hanya aku yang pernah mendapatkan pelatihan diving jadi sebelum kami benar-benar melakukannya, tim pengajar dari diving center memberi pengarahan pada kami tentang cara diving dan pengaturan gear. Kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari tim underwater photography dari majalah yang memberikan beberapa materi dasar pengambilan foto bawah laut.
Setelah semua prosedur awal, kami pun diajak untuk mencoba diving dengan peralatan lengkap di sebuah kolam renang. Sesi itu berlangsung hingga 1 jam, sampai akhirnya kami dinaikkan ke dalam kapal kecil dan dibawa ke suatu tempat untuk mencoba melakukannya di laut.
Aku melihat Nammon yang gugup dan wajahnya sedikit memucat, akupun mencoba untuk menenangkannya.
“Nong… Kau baik-baik saja?” tanyaku padanya yang sedang duduk sambil memeluk salah satu tiang kapal,
“Aku tidak baik-baik saja Phi! Ini semua karenamu…” sahutnya sambil menoleh padaku dan menatapku tajam,
“Alai wa? Kenapa jadi karenaku?” sahutku sambil tertawa karena melihat aura bermusuhan yang terpancar dari matanya,
“P’Tay tidak bilang kalau kita akan praktek langsung di laut. Bagaimana mungkin mereka membuat kita melakukan diving di laut padahal kita hanya mendapat 1 jam pelatihan dan praktek di kolam?!
Siapapun juga tahu, berenang di kolam dan laut itu berbeda. Apalagi ini kita harus diving… Diving Phi!!” serunya membuat semua orang di dalam kapal tertawa melihat interaksi kami berdua,
“Tenang Nam… Aku yakin mereka tidak akan benar-benar menyuruhmu diving di lautan lepas…” sahutku sambil tertawa, “Cai yen yen… Tenangkan dirimu!”
“Kau harus menjagaku Phi… Anggap saja kau telah menarikku dalam semua ini, jadi kau harus menjagaku hingga tak terjadi apapun padaku selama pelatihan ini!” sahutnya lagi, jelas terlihat mencoba menenangkan diri,
“Aku akan menjagamu a~…” kataku meyakinkannya.
3 jam kemudian, dengan tubuh terbakar matahari, kaki yang pegal, otak terpanggang dan keadaan kelaparan, kami akhirnya sampai kembali di darat. Nammon menderita mabuk laut, kelelahan dan dehidrasi ringan.
Aku harus membantunya untuk turun dari kapal ke geladak dermaga karena dia mengeluh pusing dan mual, membuatku khawatir. Pria ini punya badan besar tapi entah kenapa disaat begini dia terlihat lemah dan manis. Aku hanya bisa tertawa dengan pemikiranku. Tapi jika mengingat padatnya acara kami beberapa hari ini, aku tidak heran jika kondisi badannya drop dan jadi mudah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Since... Always (TayXNew)
FanficApa yang terjadi antara Tay dan New? Mereka bersahabat bertahun-tahun, namun kini menjadi sahabat saja tak lagi cukup bagi mereka. Apa yang lebih dari sahabat? Teman tapi mesra? Friend with benefit?