Tay POV
"Earth... Bisa bicara sebentar?"
Pria itu berhenti saat dia dan Sara hampir masuk ke dalam mobil. Dia menatapku dan Sara bergantian, kemudian aku melihat gadis itu mengangguk pelan ke arah Earth.
Aku pun berjalan sedikit menjauh dari deretan mobil yang terparkir, memintanya mengikutiku. Off dan Gun juga urung masuk ke dalam mobil saat melihat aku dan Earth berjalan sedikit menjauh dari mobil. Mungkin takut terjadi pertengkaran antara kami.
"Alai wa Tay? Aku rasa disini sudah oke kan?" tanyanya, menghentikan langkahku,
"Aku cuma mau bilang terima kasih masalah video itu dan juga kiriman makanan tadi sore." sahutku,
"Uhm... Me pen rai... Tapi sungguh kau hanya mau mengatakan itu? Bukan karena kau penasaran dengan apa yang kubicarakan dengan New tadi?" tanyanya lagi, menaikkan sebelah alisnya dengan sangsi,
"Pao..."
"Cing o~ Bahkan jika kau bertanya, aku takkan mengatakannya padamu... Jika kau benar-benar ingin tahu, tanyakan saja pada Ai'New!" katanya seolah mengejek.
Sialan... Pria itu sudah tahu apa yang ingin kutanyakan tapi masih bertindak masa bodoh. Apa dia tak tahu mengganggu hubungan orang lain adalah hal yang tidak baik? Rutukku kesal dalam hati.
Aku masih melihat dalam diam saat Earth masuk ke mobilnya, disusul Sara yang melambai pelan padaku sebelum ikut masuk. Beberapa saat kemudian, Earth menjalankan mobilnya melewatiku dan melambai sambil tertawa geli. Di belakangnya, Off dan Gun menyusul, tapi berhenti tepat di depanku.
"Jangan pikirkan tentangnya! Dia hanya menggodamu Peng! Dia jelas tahu kau dan New sudah bersama..."
"Thanks..."
"Selamat malam P'Tay..." sahut Gun sambil melambaikan tangan,
"Selamat malam Gun..."
Begitu semua orang pergi, aku pun kembali masuk ke dalam rumah dan mendapati New yang berdiri di ruang tamu menghadap ke pintu masuk seolah sudah menungguku masuk ke dalam rumah.
"Mau menjelaskan padaku kenapa Earth mengirimiku pesan seperti ini?" tanyanya sambil menunjukkan layar hapenya.
Tenangkan kekasihmu!
"Aw... Aku tidak mengatakan apapun padanya..." sahutku,
"Benarkah? Kau kira aku akan percaya apa yang kau katakan?" New menatapku kesal, jelas tak percaya kata-kataku,
"Aku hanya mengatakan terima kasih atas bantuannya..." sahutku sambil mendesah dan menyerahkan handphonenya kembali,
"Uhum..."
Tampaknya dia masih tak percaya pada kata-kataku. Aku mengikutinya yang berjalan ke arah tangga, hendak naik ke kamarnya di lantai 2.
"Apa yang kau lakukan? Pai... Ok pai..." katanya sambil menoleh ke belakang,
"Aku akan menginap!" sahutku singkat,
"Siapa yang bilang kau boleh menginap?" tanyanya sambil menatapku.
Kau mau bercanda denganku?! Aku takkan pulang bahkan jika kau mengusirku! Pikirku saat melihat dia menatapku dengan keras kepala.
Dengan cepat aku mencari celah untuk melewatinya dan mendahuluinya menaiki tangga itu. Kini aku ada di atasnya dan dia tak bisa lagi menghalangi jalanku.
"Aku yang bilang! Kau tidak akan bisa mengusirku..." sahutku sebelum kembali berlari masuk ke dalam kamarnya, meninggalkannya yang masih tercengang di luar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Since... Always (TayXNew)
FanfictionApa yang terjadi antara Tay dan New? Mereka bersahabat bertahun-tahun, namun kini menjadi sahabat saja tak lagi cukup bagi mereka. Apa yang lebih dari sahabat? Teman tapi mesra? Friend with benefit?