Zona 18++
Bagi yang belum cukup umur kamu sudah diperingatkan, jadi silahkan cuci kaki cuci mula terus bobok aja ya...
==========!!!!!!========!!!!!!======
New POV
Aku melihat Tay mengeluarkan secarik kertas dari saku kemejanya dan memberikannya padaku. Tiket dari Bangkok menuju Chumpon. Tanggal pemesanannya dari seminggu yang lalu. Dan seharusnya aku datang kemari, besok.
“Kau lihat… aku sudah merencanakan untuk memintamu menjadi kekasihku disini! Aku melakukan ini bukan karena Earth atau siapapun. Aku melakukan ini karena aku mencintaimu, New… Sesuai janjiku. Aku mendekatimu untuk menyakinkan pada diriku bahwa aku benar-benar mencintaimu.
Ketertarikan ini bukan hanya ketertarikan fisik dan aku yakin takkan hilang dalam waktu dekat. Karena aku baru menyadarinya… Aku sudah mencintaimu sejak lama… Dan aku akan mencintaimu dalam waktu yang sangat lama, jika kau mengijinkanku.”
Tenggorokanku tercekat, seolah ada gumpalan yang susah untuk kutelan. Aku hanya bisa menatap Tay di balik kabut yang mulai terbentuk kembali di depan mataku. Beberapa hari ini membuatku menyadari betapa cengengnya aku.
“Aku sadar... Bahwa aku mencintaimu... sejak lama. Namun aku memutuskan untuk mengubur perasaanku... Karena aku takut kehilanganmu, jika kau tahu apa yang kurasakan. Andai saja aku tahu selama ini cintaku tidak bertepuk sebelah tangan…” sahutku dengan suara tersendat-sendat karena gumpalan emosi di tenggorokanku,
“Semuanya terjadi karena sesuatu hal New… Mungkin memang inilah saat yang tepat. Tidak ada jaminan perasaan ini akan sekuat saat ini jika kita menyadarinya saat itu, dimana kita masih sangat muda. Tidak ada yang perlu disesali dan dimaafkan. Yang penting adalah saat ini kita bersama. Bukankah kau sendiri yang mengatakannya?!” katanya sambil tersenyum dan mengecup keningku dengan mesra.
Kami berpelukan seperti itu untuk beberapa saat. Menikmati kemewahan yang ditawarkan kegelapan di sekitar kami dan tak adanya mata-mata penasaran yang mengamati kami dengan tatapan menghakimi.
“Tay…” bisikku,
“Hmm..." dia bergumam di rambutku,
“Aku kedinginan…” sahutku pelan,
“Kamu mau kembali ke kamar sekarang?” tanyanya,
“Uhm… Kau akan tinggal?” tanyaku lagi, tahu pasti apa yang akan dia pikirkan karena pertanyaan itu,
“Kau tidak akan bisa mengusirku… Tidak malam ini!” katanya sambil tertawa.
“Kalau begitu ayo masuk… Aku tak bisa menciummu diluar sini!” sahutku sambil membenamkan wajahku di dadanya.
Tay tertawa lagi mendengar kata-kataku namun dia menuruti apa yang kuinginkan. Dia mengeratkan pelukannya pada tubuhku sebelum akhirnya melepaskanku. Dia mneggandeng tanganku dan kami pun berjalan kembali ke arah beach deck, namun sebelum sampai di restoran dia berbelok ke kanan, ke sebuah jalan setapak yang tidak aku lihat sebelumnya.
Jalan setapak itu ternyata mengarah ke sebuah koridor yang ada di dekat kamar yang aku pesan.
Aku menatapnya heran saat dia melihat ke arahku dan dia hanya tersenyum sambil berkata, “Aku tinggal disini selama beberapa hari dan punya banyak waktu luang, jadi aku berjalan berkeliling resort…”
Apapun itu, aku bersyukur dia mengambil jalan ini. Karena kami menghemat banyak waktu untuk menuju kamarku. Tak lama kemudian pintu kamarku sudah terlihat dan aku pun menyerahkan kunciku ke Tay. Dia memasukkan kunci ke tempatnya dan membuka pintuku perlahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Since... Always (TayXNew)
FanfictionApa yang terjadi antara Tay dan New? Mereka bersahabat bertahun-tahun, namun kini menjadi sahabat saja tak lagi cukup bagi mereka. Apa yang lebih dari sahabat? Teman tapi mesra? Friend with benefit?