Chapter 16

3.9K 315 18
                                    

Tay POV

Aku meletakkan tas punggungku di lantai dekat tempat tidur dan melewati Nammon yang sudah terkapar di sofa. Terlalu lelah untuk melakukan apapun. Kami keluar dari hotel beberapa menit setelah dini hari dan berangkat menggunakan kapal untuk mengelilingi pulau-pulau sekitar.

Kami melakukan beberapa aktivitas seperti snorkeling, diving dan tentu saja hunting foto. Saat kami sampai di hotel, hari sudah gelap dan kami diminta untuk beristirahat dan bersiap untuk makan malam yang terlambat.

Melihat keadaan Nammon saat ini, aku tak yakin dia masih bangun saat aku keluar dari kamar mandi. Setelah mandi dan mencuci rambut yang seharian terkena air laut dan sinar matahari, aku pun keluar dari kamar mandi menemukan Nammon yang sedang asyik dengan handphonenya.

Dia berbaring tengkurap di atas tempat tidur dan cekikikan sambil mengetik di layar handphonenya. Sepertinya dia sedang membicarakan hal yang sangat lucu dengan temannya.

Aku mendekatinya dan menepuk bahunya, “Giliranmu, Nong! Kita harus segera turun sebelum mereka menghabiskan semua makanan!”

Nammon terkejut saat aku menepuk bahunya dan langsung menyembunyikan handphonenya dari pandanganku. Tapi dia menatapku dengan senyum di wajahnya yang sempat kurasa sedikit aneh.

Tadi saat aku masuk ke dalam kamar mandi, dia terlihat hampir tak bernyawa. Namun kini dia nampak excited dan bersemangat. Dasar bocah labil!!

Forward

Makan malam berjalan lancar walau beberapa orang turun ke restoran dengan setengah nyawa dan memasukkan makanan ke dalam mulut hampir seperti gerakan otomatis. Aku ragu mereka bahkan bisa merasakan atau mengingat apa yang mereka makan.

Beberapa yang lain makan dengan kalap seolah tidak makan berhari-hari walaupun sebenarnya kami tidak melewatkan makan pagi dan makan siang hari ini. Hanya saja tenaga kami benar-benar terforsir karena banyaknya kegiatan yang harus kami jalani.

Siapa bilang menjadi photographer majalah travel adalah hal yang mudah. Terlebih hari ini kami diajari bagaimana cara melakukan pemotretan bawah laut. Melakukan free diving sambil menstabilkan kamera di bawah laut terbukti sebagai sesuatu yang hampir mustahil dilakukan.

Semoga saja memotret sambil menyelam dengan alat akan lebih mudah daripada melakukan free diving yang benar-benar mengandalkan stamina dan napas yang panjang.

Begitu masuk ke kamar, aku langsung merebahkan diri di tempat tidur dan Nammon langsung menyusul kemudian, dia berbaring di tempat tidur di sebelahku. Kami sama-sama berbaring menatap langit-langit kamar dan mengerang saat meluruskan kaki.

“Astaga… Aku benar-benar salut pada orang-orang dengan profesi ini… Rasanya memotret model untuk kepentingan komersil seperti mainan anak kecil jika dibandingkan dengan semua ini!” gumamnya masih mengerang setiap kali bergerak,

“Rasanya aku tak mau bangun besok!” sahutku menyetujui,

“Besok acara optional kan? P’Tay ikut yang mana?” tanyanya,

“Aku ambil kelas underwater lagi, tapi kami akan melakukannya di diving center di dekat sini… Kami akan melakukan scubadiving dan memotret di bawah laut… Bagaimana denganmu?”

“Aku inginnya ikut ke sunrise dan sunset trip. Tapi rasanya aku tak mungkin bangun pagi dan harus hiking…” keluhnya sambil menatap kakinya,

“Uhm… aku dengar tempat yang mereka tuju mengharuskan kita untuk hiking beberapa lama…" sahutku sambil tertawa, "Bagaimana jika ikut aku di diving center? Kita tidak perlu bangun pagi untuk itu…”

Loving You Since... Always (TayXNew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang